11.18.2014

10 Tanda Kiamat



Percaya kepada hari kiamat adalah salah satu rukun iman yang ke enam.
Ilmu kita tidak akan pernah sampai untuk meramalkan kapan kepastian terjadinya Kiamat, karena hal itu adalah rahasia Allah SWT.
“Telah dekat terjadinya Hari Kiamat. Tidak ada yang akan menyatakan terjadinya hari itu selain Allah”(Q.S an-Najm : 57-58)
Mereka menanyakan kepadamu tentang hari akhir : “Kapankah terjadinya ?”. Katakanlah:”Sesungguhnya pengetahuan tentang itu ada pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat bagi yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah:”Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Tuhan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (QS AL-A’raaf :187)

Tanda-tanda Kiamat Menurut Islam
Daripada Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra. berkata: “Datang kepada kami Rasulullah saw. dan kami pada waktu itu sedang berbincang-bincang. Lalu beliau bersabda: “Apa yang kamu perbincangkan?”. Kami menjawab: “Kami sedang berbincang tentang hari qiamat”.
Lalu Nabi saw. bersabda: “Tidak akan terjadi hari qiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya”. Kemudian beliau menyebutkannya: “Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri Yaman yang akan menghalau manusia kepada Padang Mahsyar mereka”(H.R Muslim)

Keterangan:
Sepuluh tanda-tanda qiamat yang disebutkan Rasulullah saw. dalam hadis ini adalah tanda-tanda qiamat yang besar-besar, akan terjadi di saat hampir tibanya hari qiamat. Sepuluh tanda itu ialah:
  1. Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti selsema di kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir.
  2. Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan meragut keimanan, hingga akan ramai orang yang akan terpedaya dengan seruannya. Dajjal akan melakukan kezhaliman berupa pemaksaan orang untuk beriman dan beribadah kepadanya serta melupakan Tuhan Allah swt, kemudian memamerkan kemampuannya melakukan sesuatu yang supranatural di luar kemampuan manusia biasa, sehingga manusia mengimaninya. Ini adalah ujian memegang teguh agama (fitnah ad-din).
    Dajjal juga sanggup memenuhi permintaan orang untuk menurunkan hujan di suatu kawasan, dan dapat merubah pada pasir tandus menjadi kawasan yang subur dan rindang. Ini merupakan bentuk fitnah harta (fitnah al-maal)

    Dajjal juga mampu menebar orang-orang yang dapat memberitakan prediksi-prediksi yang akan terjadi sehingga manusia mempercayainya, Ini merupakan bentuk fitnah ilmu pengetahuan (fitnah al-‘ilm)

    Dan dengan kekuasannya Dajjal pun dapat memaksakan kehendaknya kepada seluruh negeri (fitnah al-sulthoh/kekuasaan). Keempat fitnah ini merupakan fitnah yang dahsyat bagi kaum muslimin di setiap zaman dan tempat. Oleh karena itu Rasulullah saw telah memberi peringatan agar kita membaca surat al-Kahfi, mentadabburinya, serta merenunginya.
Rasulallah saw. Bersabda: Dari Abu Said al-Khudri, Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa membaca surat al-Kahfi sebagaimana ia diturunkan, maka baginya cahaya pada hari Kiamat dari tempat berdirinya hingga Makkah, dan barangsiapa membaca sepuluh ayat terakhirnya kemudian Dajjal keluar, maka dia tidak akan dapat dikuasainya. (HR: Muslim)
  1. Dabbah-Binatang besar yang keluar berhampiran Bukit Shafa di Mekah yang akan bercakap bahwa manusia tidak beriman lagi kepada Allah swt.
  2. Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya. Maka pada saat itu Allah swt. tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat daripada orang yang berdosa.
  3. Turunnya Nabi Isa alaihissalam ke permukaan bumi ini. Beliau akan mendukung pemerintahan Imam Mahadi yang berdaulat pada masa itu dan beliau akan mematahkan segala salib yang dibuat oleb orang-orang Kristian dan beliau juga yang akan membunuh Dajjal.
  4. Keluarnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj yang akan membuat kerusakan dipermukaan bumi ini, iaitu apabila mereka berjaya menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan pembantu-pembantunya pada zaman dahulu.
  5. Gempa bumi di Timur.. Bisa jadi ini mengacu kepada gempa di China, Tsunami di Aceh.
  6. Gempa bumi di Barat. Bisa jadi ini akan terjadi di daerah Mexico, Argentina, Brazilia dan negara-negara Amerika Latin
  7. Gempa bumi di Semenanjung Arab.. Kemungkinan kasus longsor di Mesir sebagai pembukanya.
  8. Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan bermula dari arah negeri Yaman. (Apa ini bahaya Nuklir?)
Mengikut pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari beliau mengatakan: “Apa yang dapat dirajihkan (pendapat yang terpilih) dari himpunan hadis-hadis Rasulullah Saw. bahawa keluarnya Dajal adalah yang mendahului segala petanda-petanda besar yang mengakibatkan perubahan besar yang berlaku dipermukaan bumi ini. Keadaan itu akan disudahi dengan kematian Nabi Isa alaihissalam (setelah belian turun dari langit). Kemudian terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya adalah permulaan tanda-tanda qiamat yang besar yang akan merusakkan sistem alam cakrawala yang mana kejadian ini akan disudahi dengan terjadinya peristiwa qiamat yang dahsyat itu. Barangkali keluarnya binatang yang disebutkan itu adalah terjadi di hari yang matahari pada waktu itu terbit dari tempat tenggelamnya”.

Materi Keputrian 24 Oktober 2014 : Fadilah Al-Fatihah



Surat Al Fatihah termasuk dalam surat makkiyah yaitu surat yang diturunkan di Mekkah. Surat al-Fatihah merupakan ummul kitab (pembuka kitab suci Al Qur’an). Surat al-Fatihah terdiri dari atas 7 ayat.

Hafal terhadap surat al-Fatihah merupakan kewajiban seorang setiap orang yang mengerjakan ibadah sholat, baik ketika sholat sendiri, makmum, ataupun sebagai imam harus mengerti dan paham Surat al-Fatihah. Karena jika tidak membaca surat al-Fatihah maka sholatnya tidak sah.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى صَلاَةً لَمْ يَقْرَأْ فِيْهَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ فَهِيَ خِدَاجٌ ثَلاَثًا غَيْرُ تَمَامٍ فَقِيْلَ لِأَبِيْ هُرَيْرَةَ: إِنَّا نَكُوْنُ وَرَاءَ اْلإِمَامِ فَقَالَ: اِقْرَأْ بِهَا فِيْ نَفْسِكَ فَإِنِّيْ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: قَالَ اللهُ تَعَالَى: قَسَّمْتُ الصَّلاَةَ بَيْنِيْ وَبَيْنَ عَبْدِيْ نِصْفَيْنِ وَلِعَبْدِيْ مَا سَأَلَ
Artinya :
“Barangsiapa yang melakukan sholat, sedang ia tak membaca ummul Qur’an di dalamnya, maka sholatnya kurang (3X), tidak sempurna.” Abu Hurairah ditanya, “Bagaimana kalau kami di belakang imam”. Beliau berkata, “Bacalah pada dirimu (yakni, secara sirr/pelan), karena sungguh aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah Ta’ala berfirman, “Aku telah membagi Sholat (yakni, al-Fatihah) antara Aku dengan hamba-Ku setengah, dan hamba-Ku akan mendapatkan sesuatu yang ia minta”. [HR. Muslim (395), Abu Dawud (821), At-Tirmidziy (2953), An-Nasa’iy (909), dan Ibnu Majah (838)]

Terjemah Surat al-Fatihah dengan Maknanya
Adapun terjemah dan penjelasan makna al-Fatihah. Semoga Allah SWT mengizinkan kita memahami ayat-ayat suci di bawah ini :
Artinya : Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Makna: Saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, mulai dari pekerjaan ringan seperti makan, minum, bepergian, belajar, dan sebagainya. Allah adalah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. ar-Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang ar-Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya.
Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Makna : Alhamdulillahi (segala puji bagi Allah Ta’ala) berarti menyanjung-Nya karena segala sifat-Nya yang baik. Kita menghadapkan segala puji bagi Allah ialah karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji. Sedangkan Rabb berarti: Tuhan yang ditaati Yang Memiliki, Mendidik, dan Memelihara. Segala sesuatu di jagad raya, termasuk makhluk adalah Allah yang menciptakan.
Artinya : Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Makna : ar-Rahmaan (Maha Pengasih) memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada hamba-Nya, sedang ar-Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat ramah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada seluruh makhluk-Nya.
Artinya : Yang menguasai di hari Pembalasan
Makna  :  Pada hari masing-masing manusia menerima pembalasan amalannya yang baik maupun yang buruk yaitu yaumiddiin, Allah lah yang paling berkuasa atas segala sesuatu.
Artinya : Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
Na’budu diambil dari kata ‘ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.
{7} Nasta’iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti’aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.
Artinya : Tunjukilah [8] kami jalan yang lurus,
[8] Ihdina (tunjukilah kami), dari kata “hidayaat”: memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. Yang dimaksud dengan ayat ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik.
Artinya : (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. {9}
Yang dimaksud dengan “mereka yang dimurkai” dan “mereka yang sesat” ialah semua golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.
Semoga artikel islami yang berisi mengenai terjemahan surat Al Fatihah beserta maksudnya di atas bisa bermanfaat bagi kita semua.

Semoga Allah senantiasa memberi kita ilmu-ilmu yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat, dan melindungi kita dari ilmu-ilmu yang tidak bermenfaat dan menyesatkan. Aamiin.

Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

referensi :