Showing posts with label Kajian Islam. Show all posts
Showing posts with label Kajian Islam. Show all posts

8.29.2020

Puasa Sunnah di Bulan Muharram | Puasa Tasu'a dan Asyura | Rohis Exist SMAN 2 Purwokerto

 Assalamu'alaikum sobat exist๐Ÿ™Œ 

Bagaimana kabarnya? Semoga sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT yaa... 


Wahh tidak terasa ya sudah satu tahun kita lewati dan sekarang sudah memasuki hari kesepuluh di bulan Muharram. Pasti kalian sudah tidak asing dengan kegiatan yang dilakukan pada tanggal ini, kan? Yup, betul sekali puasa Asyura. Eits, selain itu ada juga puasa yang dilakukan di hari sebelumnya, yaitu puasa Tasu'a. Kenapa kok kita disunnahkan untuk berpuasa di bulan ini? Nah, di sini kami ingin berbagi sedikit nih mengenai kenapa kita disunnahkan untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 bulan Muharram dan beberapa keutamaannya. 


Bulan Muharram adalah bulannya Allah SWT. Karena pada bulan ini, Allah memberikan keberkahan kepada makhluk-Nya, sehingga pada bulan ini dianjurkan untuk melakukan puasa Sunnah. Pada bulan ini, ada 2 puasa Sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat muslim, yaitu puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Puasa apa itu?


Yang pertama adalah puasa tanggal 9 Muharram atau biasa disebut puasa hari Tasu'a. Puasa ini dilakukan untuk mengiringi puasa yang dilakukan pada tanggal 10. Kenapa disebut untuk mengiringi puasa? Karena, di hari yang sama, pada tanggal 10 Muharram orang-orang Yahudi juga melakukan puasa.


Yang kedua adalah puasa pada tanggal 10 Muharram atau yang biasa disebut puasa hari Asyura. Pada tanggal 10 Muharram terjadi banyak peristiwa penting. Beberapa diantaranya adalah pada tanggal itu Nabi Adam a.s diciptakan, Nabi Ibrahim a.s dilahirkan, Nabi Ayyub a.s disembuhkan dari penyakitnya, dan masih banyak lagi. Nabi SAW berpuasa pada 2 hari itu untuk membedakan cara umat Yahudi dan Nasrani berpuasa di waktu yang sama.


Selain itu, puasa pada bulan Muharram ini punya banyak keutamaan lhoo. Mau tau apa aja? Ini dia beberapa keutamaan menjalankan puasa di bulan Muharram : 

1. Puasa Asyura menghapuskan dosa selama setahun lalu

2. Mengikuti ajaran Rasulullah SAW

3. Hari puasanya umat Nabi Musa a.s

4. Mewujudkan impian Baginda Nabi Muhammad untuk berpuasa pada hari kesembilan (Tasu'a)

5. Puasa di bulan Muharram adalah sebaik-baik puasa


Nah, itu dia sedikit penjelasan dan keutamaan puasa di bulan Muharram. Jangan lupa untuk diamalkan ya teman-teman๐Ÿ˜Š Semoga bermanfaat.


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

7.31.2020

SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA 1441 H



๐ŸAssalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh๐Ÿ

Bagaimana kabarnya, Sobat Exist? Alhamdulillah kita dipertemukan kembali dengan hari raya Idul Adha yang membawa kebahagiaan ini ya.. Walaupun berbeda dengan tahun sebelumnya tetapi kita tetap dapat melaksanakan segala amal kebaikan dan jangan lupa untuk menjaga kesehatan.

Seperti yang kita tahu, Idul Adha ini sering disebut Idul Qurban. Lalu sebenernya apa sih arti dari qurban itu sendiri? Kata qurban berasal dari qariba-yaqrabu-qurban yang artinya dekat. Jadi secara istilah, qurban berarti mendekatkan diri kepada Allah dengan cara menyembelih hewan. Maka dari itu, masing-masing dari kita dianjurkan untuk berqurban bagi yang mampu. Yang sudah bisa berqurban tahun ini, tetaplah rendah hati, semoga mendapatkan keberkahan oleh Allah Swt. dan yang belum, semoga Allah memberikan kesempatan untuk kita bertemu dan berqurban di tahun-tahun selanjutnya ya! ๐Ÿ˜Š

Kami segenap pengurus Rohis Exist Smada memohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan yang kami perbuat baik disengaja ataupun tidak disengaja. 


✨Selamat Hari Raya Idul Adha 1441 H✨

๐ŸWassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh ๐Ÿ

12.17.2019

RESUME MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1441H









Assalamu’alaikum sahabat exist!

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya, yang telah membawa kita menuju cahaya kebenaran, yaitu Islam. Dengan segala kegigihannya, beliau telah berhasil membawa Islam menuju kejayaan meskipun banyak rintangan dan celaan yang tiada habisnya dari kaum kafir Quraisy.

Baginda Nabi Muhammad SAW adalah teladan bagi kita, seseorang yang diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Beliau lahir di Madinah, pada hari Senin, 12 Rabiul Awal, ketika tentara Gajah yang dipimpin oleh Raja Abrahah menyerang Kakbah. Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW sering kita sebut dengan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Meskipun tidak ada perintah untuk merayakan hari kelahiran Nabi, tetapi sebagian umat islam merayakannya sebagai wujud penghormatan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah, tahun ini Rohis Exist SMA Negeri 2 Purwokerto periode 2019/2020 telah melaksanakan Pengajian dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H. Diharapkan dengan adanya acara ini, siswa-siswi dapat meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah SWT, dan menambah rasa mahabbah kita kepada Nabi Muhammad SAW.

Pengajian kali ini diisi oleh K.H. Muhammad Abror, pengasuh PP. Nurul Huda, Langgongsari, Cilongok, Banyumas. Dalam acara yang dilaksanakan pada 8 November 2019, beliau menyampaikan bahwa cinta kita terhadap Rasulullah SAW dapat kita curahkan lewat shalawat.

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (memuji dan berdoa) ke atas Nabi (Muhammad SAW). Wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kamu ke atasnya serta ucapkanlah salam dengan penghormatan kepadanya" (QS. Al Ahzab : 56)

Dengan sholawat, InsyaAllah kita juga akan mendapat banyak kebaikan, seperti dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam An Nasai:
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali maka Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (H.R. Nasai)

Itu hanya sebagian kecil dari sekian banyak manfaat sholawat. Jadi, marilah kita memperbanyak sholawat agar mendapat kebaikan di dunia dan akhirat.
Semoga dengan diadakannya acara ini, kita dapat mengambil banyak manfaat, dan semoga kita tergolong umat Rasulullah SAW yang kelak mendapat syafa'atnya di hari kiamat, Aamiin.

Sekian dulu dari Rohis Exist Smada, semoga selalu mendapat lindungan dan berkah dari Allah SWT.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

5.04.2019

Keistimewaan Bulan Ramadhan


ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุจَุงุฑِูƒْ ู„َู†َุง ูِู‰ ุฑَุฌَุจٍ ูˆَุดَุนْุจَุงู†َ ูˆَุจَู„ِّุบْู†َุง ุฑَู…َุถَุงู†َ

“Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta  pertemukanlah kami pada bulan Ramadhan”
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Marhaban Ya Ramadhan. Tak terasa Ramadhan akan tiba. Bulan Ramadhan adalah bulan yang ditunggu kedatangannya oleh seluruh umat islam di dunia. Semua orang berlomba-lomba untuk melakukan ibadah di bulan ini, karena pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Begitu banyak keutamaan dan keistimewaan yang ada pada bulan Ramadhan, diantaranya sebagai berikut :
1. Ramadhan adalah bulan penuh berkah, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan pun dibelenggu. Pada bulan Ramadhan terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Rasulullah SAW bersabda :
“Telah datang Bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu, saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.”(HR. Ahmad)
2. Allah SWT membebaskan penghuni neraka pada setiap malam bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda:
“ Jika awal Ramadhan tiba, maka setan-­setan dan jin dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, tidak ada satu pintu pun yang dibuka. Sedangkan pintu-pintu surga dibuka, dan tidak satu pintu pun yang ditutup. Lalu ada seruan (pada bulan Ramadhan), " Wahai orang yang menginginkan kebaikan, datanglah. Wahai orang yang ingin kejahatan, tahanlah dirimu." Pada setiap malam Allah SWT memiliki orang-orang yang dibebaskan dari neraka.” (HR Tirmidzi)
3. Puasa bulan Ramadhan adalah sebagai penebus dosa hingga datangnya bulan Ramadhan berikutnya. Rasulullah SAW bersabda :
" Jarak antara shalat lima waktu, shalat jum’at dengan jum’at berikutnya dan puasa Ramadhan dengan Ramadhan berikutnya merupakan penebus dosa-­dosa yang ada diantaranya, apabila tidak melakukan dosa besar." (HR Muslim)
4. Puasa Ramadhan bisa menebus dosa-dosa yang telah lewat, dengan syarat puasanya ikhlas. Rasulullah SAW bersabda :
“ Barangsiapa berpuasa dibulan Ramadhan karena Iman dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)
5. Barangsiapa memberi buka orang yang puasa maka mendapat pahala sebanyak pahala orang puasa tersebut.
“ Barangsiapa memberi perbukaan (makanan atau minuman) kepada orang yang berpuasa, maka dia akan mendapat pahala seperti pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa tersebut.” (HR Ahmad)
6. Sedekah yang paling baik adalah pada bulan Ramadhan.
Rasulullah SAW pemah ditanya, "Sedekah apakah yang paling mulia?" Beliau menjawab: “Yaitu sedekah dibulan Ramadhan.” (HR Tirmidzi)
7. Orang yang banyak beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan, maka dosa-­dosanya diampuni oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
“ Barangsiapa beribadah (menghidupkan) bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)
8. Doa orang yang berpuasa adalah mustajab. Rasulullah SAW bersabda:
“ Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir dan doa orang yang teraniaya.” (HR Baihaqi)
9. Puasa dan Al-Qur’an yang dibaca pada bulan Ramadhan akan memberi syafa'at kepada orang yang mengerjakannya kelak dihari kiamat. Rasulullah SAW bersabda:
“ Puasa dan Al-Qur’an akan memberikan syafa'at seorang hamba pada hari kiamat. Puasa berkata: “Ya Rabbi, aku mencegahnya dari makan dan minum di siang hari”, Al-Qur’ an juga berkata: “Aku mencegahnya dari tidur dimalam hari, maka kami mohon syafa'at buat dia.” Beliau bersabda: “Maka keduanya dibolehkan memberi syafaat.”  (HR Ahmad)
10. Orang yang melaksanakan Umrah pada bulan Ramadhan maka mendapat pahala seperti melakukan Haji. Rasulullah SAW bersabda:
“ Sesungguhnya Umrah dibulan Ramadhan sama dengan pahala Haji.” (HR Bukhari)
Nah, beberapa hal diatas merupakan contoh keutamaan yang ada pada bulan Ramadhan. Kita sebagai umat muslim sudah seharusnya meningkatkan ibadah kita di bulan suci ini, diantara dengan memperbanyak sholat malam, membaca Al-Quran, i'tikaf, dan bersedekah tentunya.
Semoga kita termasuk orang yang mendapatkan berkah di bulan Ramadhan ini, aamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

1.21.2019

Sehat ala Rasulullah SAW

Assalamu'alaikum teman-teman semuanya!

Berjumpa lagi dengan kami rohis smada yang tentunya akan membagikan sesuatu yang bermanfaat,  insyaallah.
Bagaimana kabar teman-teman semuanya? Semoga selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT, aamiin. Apalagi sekarang sedang musim penghujan,  sering ada badai,  dan terkadang cuaca tidak menentu. Kondisi ini rentan membawa penyakit yang menyerang kekebalan tubuh kita,  lho. Jadi harusnya kita selalu menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit tersebut. Tapi,  bagaimana caranya?

Baiklah,  terkait dengan hal ini kita akan membahasnya dalam kegiatan rutin PSP bersama Bu Ratna,  bagaimana kiat-kiat hidup sehat menurut Rasulullah SAW.
Mari simak berikut ini!

1. Pertama kali yang masuk dalam tubuh Rasul adalah udara segar. Seperti diketahui, beliau punya kebiasaan bangun untuk salat pada sepertiga malam terakhir, dan udara sepertiga malam itu (01.00-04.00) sangat kaya akan oksigen yang belum tercemar zat lain. Udara seperti ini sangat bermanfaat untuk metabolisme tubuh.

2. Nabi Muhammad SAW selalu membersihkan diri dan bersiwak. Beliau selalu bersih dan rapi. Dengan bersiwak, beliau telah menjaga kebersihan rongga mulut. Dan dengan mandi beliau telah menjaga kesehatan badannya.

3. Beliau selalu sarapan dengan segelas air dingin (bukan air es) yang dicampur dengan madu asli. Baru setelah salat dhuha, Rasulullah makan tujuh butir kurma yang matang.
4. Menjelang sore, Rasulullah makan roti atau makanan pokok lainnya yang dicampur dengan cuka dan minyak zaitun.
5. Saat malam tiba, menu makan Rasulullah sayur-sayuran. Setalah makan malam, beliau tidak langsung tidur tapi tetap melakukan beberapa aktivitas dahulu agar makanan masuk dalam lambung dengan cepat dan baik.
6. Semua menu tadi ialah menu makanan yang disukai Rasulullah. Rasul pun melakukan olahraga untuk menjaga kesehatannya. Beliau tidak menganjurkan umatnya begadang.

7.  rasulullah tidak makan dua jenis makanan panas atau dua jenis makanan yang dingin secara bersamaan

Nah,  selain kiat-kiat menjaga kesehatan tersebut,  ada beberapa anjuran dari Rasulullah SAW, seperti : 
1. Memakan makanan yang baik
ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ู‚َุงู„َ ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆْู„ُ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَ ุณَู„َّู…َ : « ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„ู†َّุงุณُ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุทَูŠِّุจٌ ู„ุงَ ูŠَู‚ْุจَู„ُ ุฅِู„ุงَّ ุทَูŠِّุจًุง ูˆَุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุฃَู…َุฑَ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ ุจِู…َุง ุฃَู…َุฑَ ุจِู‡ِ ุงู„ْู…ُุฑْุณَู„ِูŠู†َ ูَู‚َุงู„َ ( ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„ุฑُّุณُู„ُ ูƒُู„ُูˆุง ู…ِู†َ ุงู„ุทَّูŠِّุจَุงุชِ ูˆَุงุนْู…َู„ُูˆุง ุตَุงู„ِุญًุง ุฅِู†ِّู‰ ุจِู…َุง ุชَุนْู…َู„ُูˆู†َ ุนَู„ِูŠู…ٌ) ูˆَู‚َุงู„َ (ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ูƒُู„ُูˆุง ู…ِู†ْ ุทَูŠِّุจَุงุชِ ู…َุง ุฑَุฒَู‚ْู†َุงูƒُู…ْ) ». ุซُู…َّ ุฐَูƒَุฑَ ุงู„ุฑَّุฌُู„َ ูŠُุทِูŠู„ُ ุงู„ุณَّูَุฑَ ุฃَุดْุนَุซَ ุฃَุบْุจَุฑَ ูŠَู…ُุฏُّ ูŠَุฏَูŠْู‡ِ ุฅِู„َู‰ ุงู„ุณَّู…َุงุกِ ูŠَุง ุฑَุจِّ ูŠَุง ุฑَุจِّ ูˆَู…َุทْุนَู…ُู‡ُ ุญَุฑَุงู…ٌ ูˆَู…َุดْุฑَุจُู‡ُ ุญَุฑَุงู…ٌ ูˆَู…َู„ْุจَุณُู‡ُ ุญَุฑَุงู…ٌ ูˆَุบُุฐِู‰َ ุจِุงู„ْุญَุฑَุงู…ِ ูَุฃَู†َّู‰ ูŠُุณْุชَุฌَุงุจُ ู„ِุฐَู„ِูƒَ
Artinya:
Dari Abu Hurairah r.a. dia berkata: Rasulallah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah ta’ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang yang beriman sebagiamana Ia memerintahkan kepada para Rasul-Nya dengan firman-Nya: “Wahai para Rasul makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian”. Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang yang melakukan perjalanan jauh dalam keadaan kusut dan berdebu. Dia menganngkatkan tangannya ke langit seraya berkata: “Ya Tuhanku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doannya akan dikabulkan. (HR. Muslim)

2. Anjuran berobat
Dari Jabir bin ‘Abdullah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ู„ِูƒُู„ِّ ุฏَุงุกٍ ุฏَูˆَุงุกٌ، ูَุฅِุฐَุง ุฃَุตَุงุจَ ุงู„ุฏَّูˆَุงุกُ ุงู„ุฏَّุงุกَ، ุจَุฑَุฃَ ุจِุฅِุฐْู†ِ ุงู„ู„ู‡ِ ุนَุฒَّ ูˆَุฌَู„َّ

“Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim)
3. Tidak berlebihan dalam makan
ุนَู†ْ ู…ِู‚ْุฏَุงู…ِ ุจْู†ِ ู…َุนْุฏِูŠูƒَุฑِุจَ ู‚َุงู„َ ุณَู…ِุนْุชُ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ูŠَู‚ُูˆู„ُ « ู…َุง ู…َู„ุฃَ ุขุฏَู…ِู‰ٌّ ูˆِุนَุงุกً ุดَุฑًّุง ู…ِู†ْ ุจَุทْู†ٍ ุจِุญَุณْุจِ ุงุจْู†ِ ุขุฏَู…َ ุฃُูƒُู„ุงَุชٌ ูŠُู‚ِู…ْู†َ ุตُู„ْุจَู‡ُ ูَุฅِู†ْ ูƒَุงู†َ ู„ุงَ ู…َุญَุงู„َุฉَ ูَุซُู„ُุซٌ ู„ِุทَุนَุงู…ِู‡ِ ูˆَุซُู„ُุซٌ ู„ِุดَุฑَุงุจِู‡ِ ูˆَุซُู„ُุซٌ ู„ِู†َูَุณِู‡ِ 

Artinya:

Dari Miqdam bin Ma’dikariba berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda “tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga), jika tidak bisa demikian, maka hendaklah ia memenuhi sepertiga lambungnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk bernafas” (HR. At-Tirmidzi)

4. Tidak meniup makanan atau minuman
ุนَู†ِ ุงุจْู†ِ ุนَุจَّุงุณٍ ุฃَู†َّ ุงู„ู†َّุจِู‰َّ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ู†َู‡َู‰ ุฃَู†ْ ูŠُุชَู†َูَّุณَ ูِู‰ ุงู„ุฅِู†َุงุกِ ุฃَูˆْ ูŠُู†ْูَุฎَ ูِูŠู‡ِ.
Artinya:

Dari Ibn ‘Abbas “Bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam Telah Melarang Bernafas Di Dalam Bejana Atau Melarang Untuk Meniup Padanya.” (HR. AT-TIRMIDZI
5. Mencuci tangan sebelum tidur
ุนَู†ْ ุฃَุจِู‰ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ู‚َุงู„َ ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… : ู…َู†ْ ู†َุงู…َ ูˆَูِูŠ ูŠَุฏِู‡ِ ุบُู…َุฑٌ ูˆَู„َู…ْ ูŠَุบْุณِู„ْู‡ُ ูَุฃَุตَุงุจَู‡ُ ุดَูŠْุกٌ ูَู„ุงَ ูŠَู„ُูˆู…َู†َّ ุฅِู„ุงَّ ู†َูْุณَู‡ُ

Artinya : Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa tertidur dan ditangannya terdapat lemak (kotoran bekas makan) dan dia belum mencucinya lalu dia tertimpa oleh sesuatu, maka janganlah dia mencela melainkan dirinya sendiri.” (HR. Abu Daud)


6. Mandi
ุนَู†ْ ุฃَุจِู‰ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ุนَู†ِ ุงู„ู†َّุจِู‰ِّ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ุญَู‚ٌّ ุนَู„َู‰ ูƒُู„ِّ ู…ُุณْู„ِู…ٍ ุฃَู†ْ ูŠَุบْุชَุณِู„َ ูِูŠ ูƒُู„ِّ ุณَุจْุนَุฉِ ุฃَูŠَّุงู…ٍ ูŠَูˆْู…ًุง ูŠَุบْุณِู„ُ ูِูŠู‡ِ ุฑَุฃْุณَู‡ُ ูˆَุฌَุณَุฏَู‡ُ
Artinya:
Dari Abu Hurairah, Nabi bersabda: “Haknya Allah atas setiap muslim adalah mandi di setiap tujuh hari, yaitu memandikan kepala dan jasadnya.” (HR. Muslim)

7. Kebersihan fitrah
ุงู„ْูِุทْุฑَุฉُ ุฎَู…ْุณٌ ( ุฃَูˆْ ุฎَู…ْุณٌ ู…ِู†َ ุงู„ْูِุทْุฑَุฉِ ) ุงู„ْุฎِุชَุงู†ُ ูˆَุงู„ْุงِุณْุชِุญْุฏَุงุฏُ ูˆَุชَู‚ْู„ِูŠْู…ُ ุงู„ْุฃَุธْูَุงุฑِ ูˆَู†َุชْูُ ุงู„ْุฅِุจْุทِ ูˆَู‚َุตُّ ุงู„ุดَّุงุฑِุจِ
“Fithrah itu ada lima: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur kumis”. [HR. Al-Bukhoriy (5889), Muslim (257), Abu Dawud (4198), dan An-Nasa'iy (9)]

8. Olahraga renang
ุนู† ุจูƒุฑ ุจู† ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุฑุจูŠุน ุงู„ุฃู†ุตุงุฑูŠ ، ู‚ุงู„ : ู‚ุงู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… : ุนَู„ِّู…ُูˆุง ุฃَุจْู†َุงุกَูƒُู…ْ ุงู„ุณِّุจَุงุญَุฉَ ูˆَุงู„ุฑِّู…َุงูŠَุฉَ، ูˆَู†ِุนْู…َ ู„َู‡ْูˆُ ุงู„ู…ُุคْู…ِู†َุฉِ ูِูŠ ุจَูŠْุชِู‡َุง ุงู„ู…ِุบْุฒู„ِ، ูˆَุฅِุฐَุง ุฏَุนَุงูƒَ ุฃَุจَูˆَุงูƒَ ูَุฃَุฌِุจْ ุฃُู…َّูƒَ

Artinya : dari Bakar bin Abdillah bin Rabi’ al-anshari berkata :berkata Rasulullah SAW. “ajarilah anak anakmu berenang dan melempar lembing, termasuk juga perempuan perempuan di rumahnya menenun, dan apabila kedua orangtuamu memanggil maka utamakan ibumu”.

9. Olahraga panah
ุนَู†ْ ุนُู‚ْุจَุฉَ ุจْู†ِ ุนَุงู…ِุฑٍ ู‚َุงู„َ ุณَู…ِุนْุชُ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ูŠَู‚ُูˆู„ُ : « ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุนَุฒَّ ูˆَุฌَู„َّ ูŠُุฏْุฎِู„ُ ุจِุงู„ุณَّู‡ْู…ِ ุงู„ْูˆَุงุญِุฏِ ุซَู„ุงَุซَุฉَ ู†َูَุฑٍ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ : ุตَุงู†ِุนَู‡ُ ูŠَุญْุชَุณِุจُ ูِู‰ ุตَู†ْุนَุชِู‡ِ ุงู„ْุฎَูŠْุฑَ ูˆَุงู„ุฑَّุงู…ِู‰َ ุจِู‡ِ ูˆَู…ُู†ْุจِู„َู‡ُ ูˆَุงุฑْู…ُูˆุง ูˆَุงุฑْูƒَุจُูˆุง ูˆَุฃَู†ْ ุชَุฑْู…ُูˆุง ุฃَุญَุจُّ ุฅِู„َู‰َّ ู…ِู†ْ ุฃَู†ْ ุชَุฑْูƒَุจُูˆุง ู„َูŠْุณَ ู…ِู†َ ุงู„ู„َّู‡ْูˆِ ุฅِู„ุงَّ ุซَู„ุงَุซٌ : ุชَุฃْุฏِูŠุจُ ุงู„ุฑَّุฌُู„ِ ูَุฑَุณَู‡ُ ูˆَู…ُู„ุงَุนَุจَุชُู‡ُ ุฃَู‡ْู„َู‡ُ ูˆَุฑَู…ْูŠُู‡ُ ุจِู‚َูˆْุณِู‡ِ ูˆَู†َุจْู„ِู‡ِ ูˆَู…َู†ْ ุชَุฑَูƒَ ุงู„ุฑَّู…ْู‰َ ุจَุนْุฏَ ู…َุง ุนَู„ِู…َู‡ُ ุฑَุบْุจَุฉً ุนَู†ْู‡ُ ูَุฅِู†َّู‡َุง ู†ِุนْู…َุฉٌ ุชَุฑَูƒَู‡َุง ». ุฃَูˆْ ู‚َุงู„َ : « ูƒَูَุฑَู‡َุง ».
Artinya:
Dari ‘Uqbah bin ‘Amr berkata: “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda ‘Sesungguhnya Allah SWT akan memasukan tiga kelompok ke dalam Sorga karena sebab panah satu, yaitu pembuat panah yang mengharapkan kebaikan dari panah buatannya, pemanah dan pelontar anak panah, maka memanahlah dan naikilah (kuda) kalian semuanya, adapaun memanah lebih aku sukai dari pada naik kuda. Bukanlah suatu lahw kecuali pada tiga hal; Seorang yang mengajari kudanya, permainannya terhadap istrinya dan permainan busur dan anak panahnya, barang siapa meninggalkan olahraga panah setelah mempelajarinya karena benci maka (ketahuilah) bahwa sesungguhnya ia adalah suatu nikmat yang telah dia tinggalkan’ atau Nabi berkata ‘yang telah ia kufuri.’ (HR. Abu Daud)

Nah,  teman-teman,  itulah beberapa kiat-kiat Rasulullah SAW dalam menjaga kesehatan. Ternyata sederhana namun besar manfaatnya. Beberapa hal diatas juga sangat mudah dilakukan oleh kita,  bukan?  Jadi,  tunggu apa lagi?  Marilah hidup sehat dengan cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. 
Sampai disini dulu perjumpaan kita. Semoga bermanfaat dan sampai bertemu lagi di artikel selanjutnya. 
W assalamu'alaikum Wr. Wb. 



12.13.2018

Tentang Ilmu yang Bermanfaat





Tentang Ilmu yang Bermanfaat

Assalamu'alaikum wr. wb.
Salam sejahtera bagi kita semua!

          Apa kabar teman-teman?  Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT Aamiin.
Ikhwan dan akhwat semuanya,  bagaimana nilai rapor kalian?  Pastinya membanggakan dong,  kita kan sudah berjuang maksimal di PAS kemarin.
          Bicara tentang nilai rapor,  kalian pasti ingin nilai yang terbaik bukan?
Kita pasti akan melakukan sesuatu yang menyebabkan nilai kita menjadi bagus. Kita rajin belajar,  rajin berdoa dan beribadah, menghormati guru,  mengumpulkan tugas tepat waktu, dan tak jarang dari kita yang mungkin melakukan hal yang kurang baik demi mendapatkan nilai yang bagus. Tapi,  yang seperti itu jangan dicontoh ya kawan.
Nah,  sekarang sebenarnya kenapa sih kalian ingin nilai yang terbaik? Karena ingin  mencapai cita-cita,  ingin kerja yang layak,  ingin jadi bos,  direktur,  dosen, atau sekedar ingin membanggakan orang tua?
          Sebenarnya,  inti dari tujuan kita belajar adalah satu,  yaitu mengamalkannya.  Apakah dengan mencapai cita-cita , berarti kita sudah mengamalkan ilmu yang kita miliki? Apa dengan seperti itu ilmu kita sudah tergolong ilmu yang bermanfaat?
Karena sejatinya ilmu kita akan  sia-sia jika tidak bermanfaat baik bagi diri sendiri,  orang lain,  Agama,  bangsa, maupun alam semesta.
          Di zaman sekarang,  banyak kasus yang membuktikan tidak bermanfaatnya ilmu yang sudah dimiliki seseorang. Banyak orang-orang yang pintar, ilmunya tinggi, hebat-hebat, tetapi justru tidak membawa kemaslahatan kepada orang lain, tidak membawa kemaslahatan kepada lingkungannya, tetapi justru sebaliknya, membawa kemafsadatan atau kerusakan yang lebih parah. Penipuan-penipuan yang berkedok ilmu semakin merajalela. Ilmunya hanya dijadikan alat untuk menjauh dari Allah.

Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW :
ุฅู† ุฃุดุฏ ุงู„ู†ุงุณ ุนุฐุงุจุง ูŠูˆู… ุงู„ู‚ูŠุงู…ุฉ ุนุงู„ู… ู„ู… ูŠู†ูุนู‡ ุงู„ู„ู‡ ุจุนู„ู…ู‡
“Sesungguhnya manusia yang paling diadzab (disiksa) kelak pada hari Kiamat adalah orang alim (yang berilmu), tapi tidak mengamalkan (ilmunya tidak bermanfaat bagi orang lain & lingkungan nya)” (HR: Thabrani).

Nah,  ikhwan dan akhwat semuanya,  ternyata para pencari ilmu dibagi menjadi 3 kelompok loh,  berikut pembagiannya menurut Imam Al Ghazali* :

  1. Seseorang yang mencari ilmu, dengan ilmunya ia bertambah bekalnya menuju Akhirat, tidak ada maksud dalam Thalabul ilmi nya kecuali hanya menuju Dzat Allah dan kampung Akhirat yang kekal abadi. Ini adalah orang-orang yang bahagia dan selamat dunia dan akhirat.
  2. Seseorang yang mencari ilmu hanya untuk sebagai syarat supaya Ia enak hidup di dunianya saja, hanya untuk mendapatkan kemuliaan, pangkat dan jabatan serta harta benda. Ia mengerti akan tujuannya, ia paham hatinya mengatakan tidak benar tapi tetap saja menuruti hawa nafsunya. Dengan ilmunya, ia hanya mengeruk kekayaan untuk dirinya sendiri, merasa sombong dengan predikat kemuliaan yang ada di pundaknya. Ini adalah bagian dari orang-orang yang menempuh jalan tercela dan rusak di hadapan Allah (jalan yang tidak diridhai Allah).
  3. Seseorang yang hanya bisa bicara, pintar berkata-kata dengan segudang dalil dan ilmu, tetapi ia tidak melaksanakan, tidak melakukannya. Hanya bisa menyuruh orang lain, sedang dirinya tidak mengerjakan dan tidak memberi tauladan. Golongan ketiga ini, adalah golongan orang berilmu, tapi tidak mengamalkan ilmunya. Inilah yang disampaikan oleh Rasulullah SAW sebagai ciri-ciri dari ulama suu’ (ulama jelek). Na’udzu Billah!
*Disarikan dari Kitab Ihya’ Ulumiddin dan Bidayah al Bidayah karya Imam Abu Hamid Muhammad al Ghazali

Untuk mengetahui lebih lanjut,  simak ciri ciri orang yang ilmunya bermanfaat berikut ini: 

Imam Al-Ghazali dalam Bidayatul Hidayah menjelaskan secara rinci ciri-ciri ilmu yang bermanfaat dan tidak bermanfaat.
ูˆุงู„ุนู„ู… ุงู„ู†ุงูุน ู‡ูˆ ู…ุง ูŠุฒูŠุฏ ููŠ ุฎูˆููƒ ู…ู† ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰، ูˆูŠุฒูŠุฏ ููŠ ุจุตูŠุฑุชูƒ ุจุนูŠูˆุจ ู†ูุณูƒ، ูˆูŠุฒูŠุฏ ููŠ ู…ุนุฑูุชูƒ ุจุนุจุงุฏุฉ ุฑุจูƒ، ูˆูŠู‚ู„ู„ ู…ู† ุฑุบุจุชูƒ ููŠ ุงู„ุฏู†ูŠุง، ูˆูŠุฒูŠุฏ ููŠ ุฑุบุจุชูƒ ููŠ ุงู„ุขุฎุฑุฉ، ูˆูŠูุชุญ ุจุตูŠุฑุชูƒ ุจุขูุงุช ุฃุนู…ุงู„ูƒ ุญุชู‰ ุชุญุชุฑุฒ ู…ู†ู‡ุง، ูˆูŠุทู„ุนูƒ ุนู„ู‰ ู…ูƒุงูŠุฏ ุงู„ุดูŠุทุงู† ูˆุบุฑูˆุฑู‡،
Artinya, “Ilmu yang bermanfaat adalah menambah rasa takutmu kepada Allah, menambah kebijaksanaanmu dengan aib-aib dirimu, menambah rasa makrifat dengan beribadah kepada Tuhanmu, serta meminimalisasi kecintaanmu terhadap dunia, dan menambah kecintaanmu kepada akhirat, membuka pandanganmu atas perbuatan jelekmu, hingga kaudapat menjaga diri dari hal itu, serta membebaskanmu dari tipu daya setan,” (Lihat Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali, Bidayatul Hidayah, [Kairo: Maktabah Madbuli, 1993 M], halaman 38).

Dari penjelasan Al-Ghazali di atas, bisa diperinci bahwa ciri-ciri ilmu yang bermanfaat adalah sebagai berikut:
  • Menambah rasa takut kita kepada Allah SWT.
  • Kita semakin menyadari aib-aib yang telah kita lakukan.
  • Bertambahnya makrifat kita kepada Allah dengan semakin banyak beribadah kepada-Nya.
  • Berusaha untuk meminimalisasi cinta kita kepada dunia.
  • Menambah rindu dan cinta kita kepada amal akhirat.
  • Mengoreksi perbuatan-perbuatan kita yang tercela dan berusaha untuk menghindar dari perbuatan tersebut.
  • Selalu dijauhkan dari tipudaya setan. Imam al-Ghazali mengatakan bahwa karena tipu daya setan tersebut kita menjadi ulama su’ (ulama yang tercela). Akibat tipu daya setan tersebut, kita selalu menjadikan agama sebagai ladang mencari dunia, menjadikan ilmu sebagai alat untuk mendapatkan harta dari para pejabat, bahkan ada yang sampai memakan harta wakaf dan anak yatim hingga mengakibatkan waktu kita habis dengan angan-angan untuk mendapatkan dunia, pangkat, dan kedudukan. Na‘udzubillah min dzalik.
          Wah,  ternyata menjadikan ilmu kita bermanfaat bukan sekedar mengamalkannya melalui pekerjaan yang kita lakukan nanti, lebih dari itu ilmu yang bermanfaat adalah yang menyebabkan kebaikan bagi diri sendiri dan sekitarnya.  
Bahkan,  ilmu yang bermanfaat itu termasuk amal yang pahalanya tidak terputus bahkan ketika kita sudah meninggal lho, 
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah bersabda:
ุฅِุฐَุง ู…َุงุชَ ุงุจْู†ُ ุขุฏَู…َ ุงู†ْู‚َุทَุนَ ุนَู…َู„ُู‡ُ ุฅِู„ุง ู…ِู†ْ ุซَู„ุงุซٍ : ุตَุฏَู‚َุฉٍ ุฌَุงุฑِูŠَุฉٍ ، ุฃَูˆْ ุนِู„ْู…ٍ ูŠُู†ْุชَูَุนُ ุจِู‡ِ ، ุฃَูˆْ ูˆَู„َุฏٍ ุตَุงู„ِุญٍ ูŠَุฏْุนُูˆ ู„َู‡ُ 
“Ketika seseorang telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali 3 (perkara) : shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang berdoa baginya.”

          Lalu,  sudahkah ilmu kita termasuk ilmu yang bermanfaat? Alhamdulillah jika ilmu kita sudah menciptakan kebaikan bagi diri sendiri dan sekitarnya. Bagaimana jika mungkin, teman-teman merasa ilmunya belum dimanfaatkan secara maksimal?  Segera perbaiki, dan jangan lupa amalkan doa* ini ya,, 

ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุฅِู†ِّูŠ ุฃَุนُูˆْุฐُุจِูƒَ ู…ِู†ْ ุนِู„ْู…ٍ ู„َุง ูŠَู†ْูَุนُ ูˆَู‚َู„ْุจٍ ู„ุง ูŠَุฎْุดَุนُ ูˆَุนَู…َู„ٍ ู„َุง ูŠُุฑْูَุนُ ูˆَุฏُุนَุงุกٍ ู„َุงูŠُุณْู…َุนُ 
Allรขhumma innรฎ a‘รปdzubika min ‘ilmin lรข yanfa‘ wa qalbin lรข yakhsya‘ wa ‘amalin lรข yurfa‘ wa du‘รขin lรข yusma‘

Artinya: “Ya Allah aku berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu', amal yang tidak diangkat (diterima), dan doa yang tidak didengar.”
*Dalam kitab Bidayah Al-Hidayah Imam al-Ghazali yang bersumber dari hadits Rasulullah Saw. 

Nah,  ikhwan dan akhwat,  sekian dulu artikel dari Rohis Exist Smada,  doakan kami agar lebih baik lagi kedepannya,  jangan lupa share.. Selalu semangat menebar kebaikan! 

Wassalamu'alaikum wr. wb. 

3.10.2018

PSP : 7 Indikator Kenikmatan Dunia

Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh
Bagaimana kabar akhi wa ukhti sekalian? Semoga selalu dalam lindungan Allah yaa, Aamiiin. Alhamdulillah Pengajian Sabtu Pagi yang rutin dilaksanakan, istiqomah selalu. Nah pada artikel kali ini akan membahas isi dari PSP minggu ini yang diisi oleh Ibu Ratna. Mengenai "7 Indikator Kenikmatan Dunia"

Akhi wa ukhti sekalian. Siapa sih di dunia ini yang tidak ingin kenikmatan? Pasti semua ingin kenikmatan dunia pun akhirat. Memangnya apa itu Nikmat? Nikmat, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya Kesenangan, Kelezatan, Keenakan. Waduuh, pokoknya apapun yang enak-enak itulah nikmat. Secara syar'i Nikmat bisa diartikan sebagai segala pemberian dari Allah yang patut kita syukuri. Pernah dikasih kenikmatan? Selalu dong, nggak pernah Allah membiarkan hambaNya tanpa kenikmatan. Maka dari itu kita patut bersyukur Alhamdulillah. Sudah bersyukurkah anda hari ini? :)

Lalu apa saja standar kita sebagai Muslim akan nikmat/kesenangan itu? Apakah dengan kita berhura-hura menghabiskan harta untuk bermain main dan berfoya foya adalah standar kenikmatan kita? Yang kita cari adalah kenikmatan dunia yang berujung akhirat. Jadi berdasarkan Hadits Riwayat Ibnu Abas, menurut Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam ada 7 indikator kenikmatan dunia, yaitu :

1. Hati yang selalu bersyukur. Jika hati kita bersukur, kita akan melakukan segala aktifitas dengan tenang dan tidak akan stres. Sepadat apapun aktifitas kita, bersyukurlah "Alhamdulillah" maka  akan menghadirkan ketenangan hati dan obesi tidak terlalu tinggi. Niatkan karena Allah, supaya tidak hanya mendapat lelah tapi juga ilmu dan pahala.
2. Pasangan hidup yang shalih / shalihah. Karena akan selalu mengajak kepada kebaikan dan membuat hati menjadi tentram. Istri shalihah akan senantiasa sabar dan memotivasi dalam pelayanan terhadap suami. Suami yang sholeh akan memimpin keluarga kecilnya menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah, Insya Allah. Maka kita harus memperbaiki diri kita dari sekarang, karena jodoh merupakan cerminan diri kita.
3. Anak yang shaleh dan shalehah. Anak merupakan harta yang sangat berharga. Rasulullah juga pernah bersabda yang artinya bahwa 3 amalan yang tidak akan putus yaitu Sedekah jariyah, Ilmu yang bermanfaat, dan Doa anak yang sholeh. Kita sebagai anak harus selalu birul walidain dan mendoakannya untuk menyenangkan hati orang tua kita. Karena pengorbanan kita merawat orang tua yang sudah renta tidak akan pernah setimpal dengan pengorbanan orang tua merawat kita dari bayi.
4. Lingkungan yang Kondusif. Tentu lingkungan yang baik, bersama orang-orang yang selalu mengajak kita kepada kebaikan adalah nikmat. Jika ingin memperoleh nikmat ini, maka mulai dari diri kita sendiri yang menciptakan lingkungan sholih.
5. Harta yang Halal. Sungguh kenikmatan dunia jika memperoleh harta dari jalan yang halal. Harta yang halal meskipun sedikit akan lebih berkah dan mententramkan hidup kita dibandingkan bergelimang harta dari cara yang haram. Allah SWT berfirman :

ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูŠَุฃْูƒُู„ُูˆู†َ ุงู„ุฑِّุจَุง ู„َุง ูŠَู‚ُูˆู…ُูˆู†َ ุฅِู„َّุง ูƒَู…َุง ูŠَู‚ُูˆู…ُ ุงู„َّุฐِูŠ ูŠَุชَุฎَุจَّุทُู‡ُ ุงู„ุดَّูŠْุทَุงู†ُ ู…ِู†َ ุงู„ْู…َุณِّ ۚ ุฐَٰู„ِูƒَ ุจِุฃَู†َّู‡ُู…ْ ู‚َุงู„ُูˆุง ุฅِู†َّู…َุง ุงู„ْุจَูŠْุนُ ู…ِุซْู„ُ ุงู„ุฑِّุจَุง ۗ ูˆَุฃَุญَู„َّ ุงู„ู„َّู‡ُ ุงู„ْุจَูŠْุนَ ูˆَุญَุฑَّู…َ ุงู„ุฑِّุจَุง ۚ ูَู…َู†ْ ุฌَุงุกَู‡ُ ู…َูˆْุนِุธَุฉٌ ู…ِู†ْ ุฑَุจِّู‡ِ ูَุงู†ْุชَู‡َู‰ٰ ูَู„َู‡ُ ู…َุง ุณَู„َูَ ูˆَุฃَู…ْุฑُู‡ُ ุฅِู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ۖ ูˆَู…َู†ْ ุนَุงุฏَ ูَุฃُูˆู„َٰุฆِูƒَ ุฃَุตْุญَุงุจُ ุงู„ู†َّุงุฑِ ۖ ู‡ُู…ْ ูِูŠู‡َุง ุฎَุงู„ِุฏُูˆู†َ


Artinya : Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Q. S. Al Baqarah ayat 275)
Jadi sudah tahu kan mana harta yang halal maupun haram. Semoga kita terhindar dari perkara yang haram.
6. Semangat Memahami Pengetahuan Agama Islam. Menuntut ilmu Agama hukumnya wajib. Belajar ilmu agama bisa dari mana saja. Apalagi dengan perkembangan IPTEK yang semakin maju, Tholabul'ilmi semakin mudah. Eits, tapi harus jelas sumbernya yaa. Yang terpenting dari menuntut ilmu agama adalah bukan hanya main dalil dan teori, tetapi prakteknya dalam kehidupan sehari-hari. Ya iyalah, Allah dan RasulNya kan sudah menunjukan jalan yang benar untuk kehidupan kita, maka harus dipraktekan.
7. Umur yang Berkah. Maksudnya bukan umur yang panjang, percuma saja umur yang panjang tetapi tidak berkah, tidak akan nikmat. Umur yang berkah adalah selama kita hidup, selama kita masih diberi umur, melakukan segala aktifitas yang bermanfaat. Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain. Kita hidup tidak asal hidup, jadikan kehidupan kita berarti bagi orang lain, hal itu akan menjadikan hidup kita terasa nikmat.

Itulah pemaparan mengenai 7 Indikator Kenikmatan Dunia yang insyaallah akan mengantarkan kita kepada kebahagiaan akhirat juga. Semoga kita semua diberi kemudahan oleh Allah untuk dapat mengamalkan hal-hal yang tersebut diatas. Supaya hidup kita tenang dan nikmat karena Allah. Yuk mengamalkan. Bagikan bila kiranya bermanfaat yaa, insyaallah akan menambah pahala juga. Semangat Istiqomah Akhi wa Ukhti sekalian ^_^
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

5.01.2016

[MAY DAY] Hak Buruh dalam Islam

 [MAY DAY] Hak Buruh dalam Islam ~ 1 mei jutaan buruh di dunia merayakan hari yang mereka nantikan, hari buruh. Menilik sejarah, hari buruh Hari buruh dunia atau yang lebih dikenal dengan sebutan Mayday diperingati setiap tanggal 1 Mei. Penetapan tanggal 1 Mei sebagai hari buruh dunia terilhami dari kesuksesan aksi buruh di Negara Kanada pada tahun 1872. Ketika itu buruh melakukan aksi menuntut pengurangan jam kerja yang sebelumnya jam kerja berdurasi 19-20 jam/hari berubah menjadi 8 jam kerja/hari, dan tuntutan yang para buruh lakukan pun disetujui. Sehingga delapan jam kerja per hari di Kanada resmi diberlakukan mulai tanggal 1 Mei 1886. Namun Islam sudah melaksanakan hak-hak buruh 12 abad lebih awal. Apa saja hak-hak buruh tersebut ?

3.07.2016

[SUBAHANALLAH] Gerhana Matahari dalam Kacamata Al Qur'an


Indonesia sedang siap merayakan gegap gempita peristiwa langka, gerhana matahari total. Gerhana matahari total yang terjadi 9 maret 2016 menyedot perhatian publik. Berbagai atronom dari penjuru dunia berbondong-bondong datang ke indonesia hanya untuk melihat fenomena langka ini. Lalu bagaimana Alloh dalam Al-Qur'an berfirman ?
Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.(Qs.Yunus Ayat : 5)
Gerhana merupakan sebuah fenomena alam yang kerap terjadi pada masa kita. Kejadian ini jelas adalah sebuah tanda-tanda kebesaran Alloh, untuk memberikan sebuah pelajaran penting kepada manusia agar mau kembali kepada Alloh  dan bertaubat kepada-Nya.
Dalam ilmu Astronomi gerhana tersebut bisa terjadi pada dua keadaan, yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan. Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan  terletak di antara bumi dan  matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang  tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan bumi. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara matahari dengan bumi.
Gerhana matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: gerhana total, gerhana sebagian, dan gerhana cincin. Sebuah gerhana matahari dikatakan se-bagai gerhana total apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup se-penuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
Gerhana sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
Gerhana cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
Adapun gerhana Bulan ia terbagi menjadi tiga bagian:
Gerhana bulan total. Pada gerhana ini, bulan akan tepat berada pada daerah umbra.
Gerhana bulan sebagian. Pada gerhana ini, tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang sampai ke permukaan bulan.
Gerhana bulan penumbra. Pada gerhana ini, seluruh bagian bulan berada di bagian penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
Tetapi hati-hati gerhana matahari tidak bisa dilihat langsung karena dapat menyebabkan kerusakan pada retina mata, namun untuk gerhana bulan dapat dilihat langsung dengan mata telanjang.
Dalam Islam istilah yang dikenal adalah dengan Al-Kusuf (gerhana Matahari), Al-Khusuf (gerhana Bulan). Artinya adalah menghilangkan seluruh cahaya salah satu dari dua benda langit yang bercahaya (matahari dan bulan) atau sebagiannya dan berubah menjadi hitam.
Gerhana pada masa lalu sering dikaitkan dengan kejadian atau ramalan kejadian masa yang akan datang. Ketika pada masa Nabi  hidup pernah terjadi gerhana matahari dan kejadiannya bertepatan dengan kematian putranya. Kemudian Nabi  bersabda: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Alloh. Tidaklah keduanya mengalami gerhana karena kematian seseorang atau karena lahirnya seseorang. Jika keduanya mengalami gerhana, maka berdoalah kepada Alloh dan sholatlah hingga gerhana selesai.." (HR. Bukhori dan Muslim)
Selain itu seorang muslim yang kedapatan menemukan gerhana maka di-anjurkan untuk melakukan hal-hal berikut ini:
a.   Memperbanyak dzikir, istighfar, takbir, shodaqoh dan semua amalan yang mendekatkan diri kepada Alloh . (HR. Bukhori dan Muslim)
b.  Melaksanakan sholat gerhana. Caranya adalah sholat dilaksanakan sebanyak dua roka'at. Pada setiap roka'at dua kali berdiri, dua kali bacaan, dua kali ruku' dan dua kali sujud. (HR. Bukhori dan Muslim)
Nah…jadi jangan sampai ketika gerhana ada, kita hanya menjadikan momentum untuk melihat fenomena alamnya saja, seperti naik ke atas bukit melihat kejadian gerhana, atau pergi ke tempat penglihatan gerhana di sebuah tempat. Tetapi kita harus menyadari bahwa gerhana adalah bentuk miniatur dari berbenturannya bayangan matahari-bulan-dan bumi, Nah sekarang bagai-mana kalau benturannya bukan bayangan saja
sumber 

10.22.2015

Keutamaan Puasa Asyura



Assalamu'alaikum...

Bagi sahabat sholih dan sholihah yang masih bertanya-tanya, amalan apa sih yang utamanya dilakukan pada saat Bulan Muharram? Nah, kali ini akan dibahas salah satu amalan yang memiliki banyak keutamaan di Bulan Muharram yaitu Puasa Asyura.

5.16.2014

Melatih Hati yang Khusyu'


Imam al-Ghazali menerangkan enam istilah yang memiliki makna yang sebangun dengan khusyu’. Keenam hal itu bila digabungkan akan menghasilkan kwalitas khusyu’ dalam shalat. diantara keenam hal itu adalah; hudhurul qalbi (hadirnya hati), yaitu mengkosongkan hati dari segala macam hal kecuali makna kata-kata yang terucap dalam shalat. Tentunya Ini mengandaikan adanya hafalan dan pengertian arti bacaan shalat itu sendiri.

Pengertian makna bacaan akan membantu mempermudah seseorang mengikat hati dalam kekhusyu’an, karena hati tersibukkan dengan makna-makna itu. Namun perlu diwaspadai seringkali hati hadir bersama hafalan bacaan tapi bukan makna bacaan itu sendiri.

Sebagai kelanjutan dari hudhurul qalbi adalah at-tafahum yaitu pemahaman akan makna bacaan itu sendiri. Pemahaman ini berbeda-beda antara satu hamba dengan hamba lainnya, sebagaimana perbedaan pengetahuan mereka mengenai al-qur’an dan tasbih. Perbedaan pemahaman ini juga tergantung pada tingkat kehadiran hati masing-masing. Seringkali seorang hamba menemukan makna yang dalam ketika shalat yang tidak ditemukannya dalam kesempatan lain.

Jika dua hal tersebut (hudurul qalbi dan at-tafahum) dikategorikan sebagai katifitas internal karena harus dijalankan ketika shalat, maka empat konsep selanjutnya lebih merupakan aktifitas eksternal. Keempat hal tersebut adalah ta’dhim, haibah, raja’, dan haya’.

Ta’dhim adalah kesadaran diri akan keagungan Allah swt sebagai Dzat Pengatur Kehidupan. Kepada-Nyalah tergantung semua kehidupan makhluk di alam ini. Ta’dhim kepada Allah swt ini mampu meningkatkan kwalitas khusyu’ seseorang jika disertai dengan hudurul qalbi dan at-tafahum.

Adapun haibah adalah perasaan takut yang lahir dari perasaan ta’dhim. Berbeda dengan takut yang ditimbulkan karena adanya unsur kemudharatan. Misalkan takut jatuh dari ketinggian atau takut binatang buas. Keduanya adalah takut karena sesuatu yang ditakuti itu bisa mendatangkan kemudharatan. Sedangkan haibah adalah perasaan takut yang lahir karena keagungan sesuatu yang ditakuti. Sebagaimana seorang anak yang takut kepada orang tua. Bila hati seorang hamba telah merasakan haibah dalam shalat, maka kwalitas kekhusyu’annya pasti lebih tinggi dari yang tidak merasakan haibah.

Sedangkan raja’ yang secara bahasaadalah pengharapan, dapat diartikan sebagai harapan yang senantiasa hadir dalam hati akan adanya ridha Allah swt. Seorang hamba tentunya harus tahu diri sudah pantaskah dia mengharapkan ridha Allah swt, jika shalatnya tidak mampu mendatangkan rasa ta’dhim. Bagaimana mungkin seorang mengharapkan sesuatu dari orang lain tanpa didahului pengabdian? Meski demikan kewajiban hamba adalah mengharap kepada-Nya, disertai dengan usaha mendekat dan mengenal-Nya melalui shalat yang khusyu’.

Dan yang terakhir adalah haya’ perasaan malu kepada kemurahan-Nya. Apakah masih pantas seorang hamba berharap rahmat dan ridha-Nya, bukankah rahmat dan ridha selama ini telah diberikan oleh-Nya secara cuma-cuma walaupun seorang hamba banyak melanggar larangan-Nya dan mengoleksi dosa-dosa?
Demikian enam hal yang seharusnya dijadikan materi ajaran dan bahan latihan seorang hamba ketika shalat, sebagaimana yang dituturkan Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumiddin. (Red. Ulil H)