Showing posts with label Info Menarik. Show all posts
Showing posts with label Info Menarik. Show all posts

8.29.2020

Puasa Sunnah di Bulan Muharram | Puasa Tasu'a dan Asyura | Rohis Exist SMAN 2 Purwokerto

 Assalamu'alaikum sobat exist🙌 

Bagaimana kabarnya? Semoga sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT yaa... 


Wahh tidak terasa ya sudah satu tahun kita lewati dan sekarang sudah memasuki hari kesepuluh di bulan Muharram. Pasti kalian sudah tidak asing dengan kegiatan yang dilakukan pada tanggal ini, kan? Yup, betul sekali puasa Asyura. Eits, selain itu ada juga puasa yang dilakukan di hari sebelumnya, yaitu puasa Tasu'a. Kenapa kok kita disunnahkan untuk berpuasa di bulan ini? Nah, di sini kami ingin berbagi sedikit nih mengenai kenapa kita disunnahkan untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 bulan Muharram dan beberapa keutamaannya. 


Bulan Muharram adalah bulannya Allah SWT. Karena pada bulan ini, Allah memberikan keberkahan kepada makhluk-Nya, sehingga pada bulan ini dianjurkan untuk melakukan puasa Sunnah. Pada bulan ini, ada 2 puasa Sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat muslim, yaitu puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Puasa apa itu?


Yang pertama adalah puasa tanggal 9 Muharram atau biasa disebut puasa hari Tasu'a. Puasa ini dilakukan untuk mengiringi puasa yang dilakukan pada tanggal 10. Kenapa disebut untuk mengiringi puasa? Karena, di hari yang sama, pada tanggal 10 Muharram orang-orang Yahudi juga melakukan puasa.


Yang kedua adalah puasa pada tanggal 10 Muharram atau yang biasa disebut puasa hari Asyura. Pada tanggal 10 Muharram terjadi banyak peristiwa penting. Beberapa diantaranya adalah pada tanggal itu Nabi Adam a.s diciptakan, Nabi Ibrahim a.s dilahirkan, Nabi Ayyub a.s disembuhkan dari penyakitnya, dan masih banyak lagi. Nabi SAW berpuasa pada 2 hari itu untuk membedakan cara umat Yahudi dan Nasrani berpuasa di waktu yang sama.


Selain itu, puasa pada bulan Muharram ini punya banyak keutamaan lhoo. Mau tau apa aja? Ini dia beberapa keutamaan menjalankan puasa di bulan Muharram : 

1. Puasa Asyura menghapuskan dosa selama setahun lalu

2. Mengikuti ajaran Rasulullah SAW

3. Hari puasanya umat Nabi Musa a.s

4. Mewujudkan impian Baginda Nabi Muhammad untuk berpuasa pada hari kesembilan (Tasu'a)

5. Puasa di bulan Muharram adalah sebaik-baik puasa


Nah, itu dia sedikit penjelasan dan keutamaan puasa di bulan Muharram. Jangan lupa untuk diamalkan ya teman-teman😊 Semoga bermanfaat.


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

5.23.2020

Idul Fitri 1441 H | Silaturahmi Di Tengah Pandemi



Sebulan penuh telah kita lewati, dengan peluh ibadah tanpa henti. Amal berpahala berlipat kali, telah sampai pada penghujung bulan ini.

Masjid mushola mungkin tak seramai tahun lalu, tanpa celoteh bocah yang berlari kesana kemari. Gema takbir mungkin tak lagi berlomba, tiada putusnya. Digantikan dengan hati yang mengucap Allohu Akbar tanpa pengeras suara.

Esok adalah fitri, yang berbeda dari sebelumnya. Kondisi mengharuskan kita menjaga diri, tanpa egois dan tinggi hati. Meski tahun ini berjarak, tapi kemenangan tetap semarak.
⁣⁣
Ramadhan sudahlah pergi, bergantilah dengan Syawal, bulan kemenangan. Kemenangan bagi mereka yang dosanya diampuni setelah berletih sebulan penuh. Tetaplah istiqamah, dan 'fastabiqul khairat', serta janganlah melengah.⁣⁣
⁣⁣
Saat masa pandemi ini, marilah kita tetap menjaga tali silaturahmi. Saling bermaaf-maafan dan membuka lembaran baru untuk menjadi insan yang lebih baik lagi.⁣⁣
⁣⁣
Kami segenap Pengurus Rohis Exist 19/20 mengucapkan :⁣⁣
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441H⁣⁣
Taqabbalallahu minna wa minkum⁣⁣
Minal 'aidzin wal faidzin⁣⁣
Mohon maaf lahir dan batin⁣⁣
⁣⁣
#rohisexist #Lebaran1441H #IdulFitri #EidMubarak

4.27.2020

SMADA ODOJ Ramaikan Ramadhan #dirumahaja

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bagaimana kabarnya sobat Exist? Puasanya lancar kan, teman-teman? Semoga kita selalu dalam lindungan Allah Swt. dan dilancarkan dalam menjalani ibadah puasa Ramdhan tahun ini yaa…

Ramadhan tahun ini pasti terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ya, kan teman-teman? Karena, biasanya kita bisa menjalankan ibadah shalat Tarawih di masjid bersama-sama, buka bersama, I’tikaf di masjid, tapi tahun ini kita tidak bisa menjalankan ibadah itu di luar rumah, karena adanya kebijakan dari pemerintah untuk tetap berada di rumah yang bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona. Dan hal tersebut juga ikut berdampak pada program kerja kami yang tidak bisa diadakan tahun ini karena adanya wabah Covid-19, yaitu Dakwah Ramadhan.

Walaupun tahun ini Rohis SMAN 2 Purwokerto tidak bisa mengadakan program kerja Dakwah Ramadhan, kami punya alternatif lain sekaligus program kerja baru nih untuk mengisi bulan Ramadhan. Nama program kerja kami ini adalah SMADA ODOJ.

Apa itu SMADA ODOJ? SMADA ODOJ atau SMADA One Day One Juz adalah suatu program membaca Al-Qur'an satu hari satu juz yang diberlakukan untuk siswa/i muslim kelas X dan XI SMA Negeri 2 Purwokerto. Dengan harapan bisa mengkhatamkan Al-Qur’an dalam satu bulan selama bulan Ramadhan ini. Tujuan kami melaksanakan program kerja ini adalah untuk menanamkan jiwa-jiwa cinta Al-Qur’an kepada generasi milenial supaya nantinya bisa istiqomah dalam membaca Al-Qur'an, dan Alhamdulillah antusiasme dari teman-teman SMADA juga sangat tinggi.

Meskipun dengan adanya wabah Covid-19 yang menyebabkan beberapa program kerja kami tertunda, namun itu bukanlah suatu alasan bagi kami untuk berhenti berdakwah. Tetapi, hal ini malah membuat kami jadi lebih bersemangat lagi dalam berdakwah, karena ada banyak jalan yang masih bisa kita tempuh untuk berdakwah, salah satunya adalah dengan melalui program kerja SMADA ODOJ ini.

Sekian dari kami, mohon maaf apabila masih terdapat kekurangan dari kami dalam menjalankan program kerja ini. Semoga wabah ini segera berlalu dan kami bisa kembali menjalankan program kerja kami yang tertunda dan kita juga bisa beraktivitas seperti sedia kala. Aamiin...

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

12.17.2019

RESUME MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1441H









Assalamu’alaikum sahabat exist!

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatnya, yang telah membawa kita menuju cahaya kebenaran, yaitu Islam. Dengan segala kegigihannya, beliau telah berhasil membawa Islam menuju kejayaan meskipun banyak rintangan dan celaan yang tiada habisnya dari kaum kafir Quraisy.

Baginda Nabi Muhammad SAW adalah teladan bagi kita, seseorang yang diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Beliau lahir di Madinah, pada hari Senin, 12 Rabiul Awal, ketika tentara Gajah yang dipimpin oleh Raja Abrahah menyerang Kakbah. Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW sering kita sebut dengan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Meskipun tidak ada perintah untuk merayakan hari kelahiran Nabi, tetapi sebagian umat islam merayakannya sebagai wujud penghormatan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah, tahun ini Rohis Exist SMA Negeri 2 Purwokerto periode 2019/2020 telah melaksanakan Pengajian dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H. Diharapkan dengan adanya acara ini, siswa-siswi dapat meningkatkan ketaqwaan terhadap Allah SWT, dan menambah rasa mahabbah kita kepada Nabi Muhammad SAW.

Pengajian kali ini diisi oleh K.H. Muhammad Abror, pengasuh PP. Nurul Huda, Langgongsari, Cilongok, Banyumas. Dalam acara yang dilaksanakan pada 8 November 2019, beliau menyampaikan bahwa cinta kita terhadap Rasulullah SAW dapat kita curahkan lewat shalawat.

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat (memuji dan berdoa) ke atas Nabi (Muhammad SAW). Wahai orang-orang yang beriman bershalawatlah kamu ke atasnya serta ucapkanlah salam dengan penghormatan kepadanya" (QS. Al Ahzab : 56)

Dengan sholawat, InsyaAllah kita juga akan mendapat banyak kebaikan, seperti dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam An Nasai:
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku satu kali maka Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (H.R. Nasai)

Itu hanya sebagian kecil dari sekian banyak manfaat sholawat. Jadi, marilah kita memperbanyak sholawat agar mendapat kebaikan di dunia dan akhirat.
Semoga dengan diadakannya acara ini, kita dapat mengambil banyak manfaat, dan semoga kita tergolong umat Rasulullah SAW yang kelak mendapat syafa'atnya di hari kiamat, Aamiin.

Sekian dulu dari Rohis Exist Smada, semoga selalu mendapat lindungan dan berkah dari Allah SWT.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

4.15.2019

Isra' Mi'raj Rasulullah SAW


"Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 1)


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh teman-teman semua!
     Alhamdulillah, kita bertemu lagi di bulan Sya'ban yang semoga diberkahi oleh Allah SWT, aamiin.
Tidak terasa bahwa bulan Rajab  sudah melewati  tanggal 27. Tanggal yang indah dan bersejarah bagi umat Islam karena Rasulullah Muhammad mendapat bonus rihlah ilahiyyah yang diabadikan dengan nama Isra’ Mi’raj.
     Isra’ Mi’raj adalah peristiwa yang agung, yaitu Allah SWT memberikan keistimewaan pada Nabi Muhammad SAW untuk melakukan perjalanan mulia bersama malaikat Jibril mulai dari Masjidil Haram (Makkah) menuju Masjidil Aqsha (Palestina). Kemudian dilanjutkan dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha.
     Imam Bukhari mengisahkan perjalanan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW dalam Shahih Bukhari, Juz 5 halaman 52. Intisarinya adalah, suatu ketika Nabi berada di dalam suatu kamar dalam keadaan tidur, kemudian datang malaikat mengeluarkan hati Nabi dan mencucinya, kemudian memberikannya emas yang dipenuhi dengan iman. Kemudian hati Nabi dikembalikan sebagaimana semula. Setelah itu Nabi melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj dengan mengendarai Buraq dengan diantar oleh malaikat Jibril hingga langit dunia, kemudian terdapat pertanyaan, “Siapa ini?” Jibril menjawab: “Jibril.” “Siapa yang bersamamu?” Jibril menjawab, “Muhammad”. “Selamat datang, sungguh sebaik-baiknya orang yang berkunjung adalah engkau, wahai Nabi.” Di langit dunia ini, Nabi bertemu dengan Nabi Adam ‘alaihissalam, Jibril menunjukkan bahwa Nabi Adam adalah bapak dari para nabi. Jibril memohon kepada Nabi Muhammad untuk mengucapkan salam kepada Nabi Adam, Nabi Muhammad mengucapkan salam kepada Nabi Adam As, sebaliknya Nabi Adam juga membalas salam kepada Nabi Muhammad.
    Perjalanan dilanjutkan menuju langit kedua, di sini Nabi bertemu dengan Nabi Yahya dan Nabi Isa. Di langit ketiga, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Yusuf As, di langit keempat, Nabi bertemu dengan Nabi Idris, di langit kelima Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Harun As, di langit keenam, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Musa, Nabi Musa menangis karena Nabi Muhammad memiliki umat yang paling banyak masuk surga, melampaui dari umat Nabi Musa sendiri. Dan terakhir di langit ketujuh, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Ibrahim As. Setelah itu, Nabi Muhammad menuju Sidratil Muntaha, tempat Nabi bermunajat dan berdoa kepada Allah SWT. Kemudian Nabi naik menuju Baitul Makmur, yaitu baitullah di langit ketujuh yang arahnya lurus dengan Ka’bah di bumi, setiap hari ada tujuh puluh ribu malaikat masuk untuk berthawaf di dalamnya.  Kemudian Nabi disuguhi dengan arak, susu, dan madu. Nabi kemudian mengambil susu, Jibril mengatakan: “Susu adalah lambang dari kemurnian dan fitrah yang menjadi ciri khas Nabi Muhammad dan umatnya.”

     Di Baitul Makmur, Nabi Muhammad bertemu dengan Allah SWT. Allah mewajibkan kepada Nabi untuk melaksanakan shalat fardlu sebanyak lima puluh rakaat setiap hari. Nabi menerima dan kemudian kembali pulang, dalam perjalanan, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Musa As. Nabi Musa mengingatkan bahwa umat Nabi Muhammad tidak akan mampu dengan perintah shalat lima puluh kali sehari, Nabi Musa mengatakan, umatku telah membuktikannya. Lalu meminta kepada Nabi Muhammad untuk kembali pada Allah SWT, mohonlah keringanan untuk umatmu. Kemudian Nabi menghadap kepada Allah dan diringankan menjadi shalat sepuluh kali. kemudian Nabi Muhammad kembali kepada Nabi Musa, dan Nabi Musa mengingatkan sebagiamana yang pertama. Kembali Nabi menghadap Allah hingga dua kali, dan akhirnya Allah mewajibkan shalat lima waktu. Nabi Muhammad kembali pada Nabi Musa, Nabi musa tetap mengatakan bahwa umatmu tidak akan kuat wahai Nabi Muhammad, Nabi Muhammad menjawab, saya malu untuk kembali menghadap pada Allah. Saya ridho dan pasrah kepada Allah
     Imam Ibnu Katsir dalam kitab Bidayah wa Nihayah, Sirah Nabawiyah, Juz 2 halaman 94 menceritakan, keesokan harinya, Nabi menyampaikan peristiwa tentang Isra’ Mi’raj terhadap kaum Quraisy. Mayoritas orang Quraisy inkar terhadap kisah yang disampaikan Nabi Muhammad, bahkan sebagian kaum muslimin ada yang kembali murtad karena tidak percaya terhadap kisah yang disampaikan Nabi. Melihat hal tersebut, Abu Bakar bergegas untuk membenarkan kisah Isra’ Mi’raj Nabi, beliau mengatakan: sungguh aku percaya terhadap berita dari langit, apakah yang hanya tentang berita Baitul Maqdis aku tidak percaya? Sejak saat itu sahabat Abu Bakar dijuluki Nabi dengan sebutan Abu Bakar As-Shiddiq, Abu Bakar yang sangat jujur.

Apa pelajaran yang dapat kita ambil dari peringatan Isra’ Mi’raj? Ali Muhammad Shalabi dalam Sirah Nabawiyah: ‘Irdlu Waqâi’ wa Tahlîl Ihdats, juz 1 halaman 209 menjelaskan:
1. Isra’ Mi’raj adalah kemuliaan dan keistimewaan dari Allah kepada hambanya tercinta, Nabi Muhammad SAW, Nabi baru saja mengalami hal yang amat menyedihkan, yaitu wafatnya Siti Khodijah sebagai istri tercinta, yang selalu mengorbankan jiwa, tenaga, pikiran, dan hartanya demi perjuangan Nabi, serta wafatnya paman tercinta yaitu Abu Thalib, yang selalu melindungi Nabi dari kekejaman kaum Quraisy. Allah ingin menguatkan hati Nabi dengan melihat secara langsung kebesaran Allah SWT. Sehingga hati Nabi semakin mantap dan teguh dalam menyebarkan Agama Allah SWT. Ini memberikan pelajaran kepada kita, bahwa siapa pun yang berjuang di jalan Allah, dan menegakkan agama, seperti dengan memakmurkan masjid, memakmurkan majlis ilmu, dzikir dan tahlil, Allah akan memberikan kebahagiaan dan keistimewaan baginya.
2. Kewajiban menjalankan shalat lima waktu bagi setiap muslim. Musthofa As Siba’i dalam kitabnya, Sirah Nabawiyah, Durus wa Ibar, jilid 1 halaman 54 menjelaskan bahwa jika Nabi melakukan Isra’ Mi’raj dengan ruh dan jasadnya sebagai mukjizat, sebuah keharusan bagi tiap Muslim menghadap (mi’raj) kepada Allah SWT lima kali sehari dengan jiwa dan hati yang khusyu’. Dengan shalat yang khusyu’, seseorang akan merasa diawasi oleh Allah SWT, sehingga ia malu untuk menuruti syahwat dan hawa nafsu, malu untuk berkata kotor, malu untuk mencaci orang lain, malu untuk berbuat bohong, dan sebaliknya lebih senang dan mudah untuk melakukan banyak kebaikan. Hal tersebut demi untuk mengagungkan keesaan Allah, kebesaran Allah, sehingga dapat menjadi makhluk Allah yang terbaik di muka bumi ini.
3. Isra’ Mi’raj adalah mukjizat Nabi Muhammad SAW, dengan perjalanan beliau dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha. Dalam sejarah, Itu adalah perjalanan pertama manusia di dunia menuju luar angkasa, dan kembali menuju bumi dengan selamat. Jika hal ini telah terjadi di zaman Nabi, 1400 tahun yang lalu, hal tersebut memberikan pelajaran bagi umat Islam agar mandiri, belajar, bangkit dan meningkatkan kemampuan, tidak hanya dalam masalah agama, sosial, politik, dan ekonomi, namun juga harus melek terhadap sains dan teknologi. Perjalanan menuju ke luar angkasa adalah sains dan teknologi tingkat tinggi yang menjadi salah satu tolak ukur kemajuan sebuah umat dan bangsa.
4. Dalam perjalanan Isra’ Mi’raj, terdapat penyebutan dua masjid umat Islam, yaitu Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha. Hal tersebut memberikan pelajaran bagi kita bahwa Masjidil Aqsha adalah bagian dari tempat suci umat Islam. Membela Masjidil Aqsha dan sekelilingnya sama saja dengan membela agama Islam. Wajib bagi tiap muslim sesuai dengan kemampuan masing-masing untuk selalu berjuang dan berkorban untuk kemerdekaan dan keselamatan Masjidil Aqhsa (Palestina). Baik dengan diplomasi politik, bantuan sandang pangan, maupun dengan harta.

Semoga kita selalu menjadi umat yang selalu dapat mengambil hikmah dan dari peristiwa Isra’ Mi’raj ini dan mengamalkannya dengan sebaik-baiknya. Allahumma Aamin.
Sekian dari kami ROHIS Smada, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan di masa mendatang. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Sumber:
http://www.nu.or.id/post/read/88638/empat-pelajaran-dalam-peristiwa-isra-miraj
https://www.google.com/search?q=www+nu+online+isra+mi%27raj&oq=www.nu.online+isra+&aqs=chrome.1.69i57j33.19262j0j7&client=ms-android-xiaomi&sourceid=chrome-mobile&ie=UTF-8

1.21.2019

Sehat ala Rasulullah SAW

Assalamu'alaikum teman-teman semuanya!

Berjumpa lagi dengan kami rohis smada yang tentunya akan membagikan sesuatu yang bermanfaat,  insyaallah.
Bagaimana kabar teman-teman semuanya? Semoga selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT, aamiin. Apalagi sekarang sedang musim penghujan,  sering ada badai,  dan terkadang cuaca tidak menentu. Kondisi ini rentan membawa penyakit yang menyerang kekebalan tubuh kita,  lho. Jadi harusnya kita selalu menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit tersebut. Tapi,  bagaimana caranya?

Baiklah,  terkait dengan hal ini kita akan membahasnya dalam kegiatan rutin PSP bersama Bu Ratna,  bagaimana kiat-kiat hidup sehat menurut Rasulullah SAW.
Mari simak berikut ini!

1. Pertama kali yang masuk dalam tubuh Rasul adalah udara segar. Seperti diketahui, beliau punya kebiasaan bangun untuk salat pada sepertiga malam terakhir, dan udara sepertiga malam itu (01.00-04.00) sangat kaya akan oksigen yang belum tercemar zat lain. Udara seperti ini sangat bermanfaat untuk metabolisme tubuh.

2. Nabi Muhammad SAW selalu membersihkan diri dan bersiwak. Beliau selalu bersih dan rapi. Dengan bersiwak, beliau telah menjaga kebersihan rongga mulut. Dan dengan mandi beliau telah menjaga kesehatan badannya.

3. Beliau selalu sarapan dengan segelas air dingin (bukan air es) yang dicampur dengan madu asli. Baru setelah salat dhuha, Rasulullah makan tujuh butir kurma yang matang.
4. Menjelang sore, Rasulullah makan roti atau makanan pokok lainnya yang dicampur dengan cuka dan minyak zaitun.
5. Saat malam tiba, menu makan Rasulullah sayur-sayuran. Setalah makan malam, beliau tidak langsung tidur tapi tetap melakukan beberapa aktivitas dahulu agar makanan masuk dalam lambung dengan cepat dan baik.
6. Semua menu tadi ialah menu makanan yang disukai Rasulullah. Rasul pun melakukan olahraga untuk menjaga kesehatannya. Beliau tidak menganjurkan umatnya begadang.

7.  rasulullah tidak makan dua jenis makanan panas atau dua jenis makanan yang dingin secara bersamaan

Nah,  selain kiat-kiat menjaga kesehatan tersebut,  ada beberapa anjuran dari Rasulullah SAW, seperti : 
1. Memakan makanan yang baik
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : « أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ ( يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ) وَقَالَ (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ) ». ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ
Artinya:
Dari Abu Hurairah r.a. dia berkata: Rasulallah saw. bersabda: Sesungguhnya Allah ta’ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang yang beriman sebagiamana Ia memerintahkan kepada para Rasul-Nya dengan firman-Nya: “Wahai para Rasul makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian”. Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang yang melakukan perjalanan jauh dalam keadaan kusut dan berdebu. Dia menganngkatkan tangannya ke langit seraya berkata: “Ya Tuhanku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka (jika begitu keadaannya) bagaimana doannya akan dikabulkan. (HR. Muslim)

2. Anjuran berobat
Dari Jabir bin ‘Abdullah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أَصَابَ الدَّوَاءُ الدَّاءَ، بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ

“Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim)
3. Tidak berlebihan dalam makan
عَنْ مِقْدَامِ بْنِ مَعْدِيكَرِبَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « مَا مَلأَ آدَمِىٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلاَتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ لاَ مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ 

Artinya:

Dari Miqdam bin Ma’dikariba berkata: Saya pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda “tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga), jika tidak bisa demikian, maka hendaklah ia memenuhi sepertiga lambungnya untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk bernafas” (HR. At-Tirmidzi)

4. Tidak meniup makanan atau minuman
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى أَنْ يُتَنَفَّسَ فِى الإِنَاءِ أَوْ يُنْفَخَ فِيهِ.
Artinya:

Dari Ibn ‘Abbas “Bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam Telah Melarang Bernafas Di Dalam Bejana Atau Melarang Untuk Meniup Padanya.” (HR. AT-TIRMIDZI
5. Mencuci tangan sebelum tidur
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم : مَنْ نَامَ وَفِي يَدِهِ غُمَرٌ وَلَمْ يَغْسِلْهُ فَأَصَابَهُ شَيْءٌ فَلاَ يَلُومَنَّ إِلاَّ نَفْسَهُ

Artinya : Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa tertidur dan ditangannya terdapat lemak (kotoran bekas makan) dan dia belum mencucinya lalu dia tertimpa oleh sesuatu, maka janganlah dia mencela melainkan dirinya sendiri.” (HR. Abu Daud)


6. Mandi
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- حَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ أَنْ يَغْتَسِلَ فِي كُلِّ سَبْعَةِ أَيَّامٍ يَوْمًا يَغْسِلُ فِيهِ رَأْسَهُ وَجَسَدَهُ
Artinya:
Dari Abu Hurairah, Nabi bersabda: “Haknya Allah atas setiap muslim adalah mandi di setiap tujuh hari, yaitu memandikan kepala dan jasadnya.” (HR. Muslim)

7. Kebersihan fitrah
الْفِطْرَةُ خَمْسٌ ( أَوْ خَمْسٌ مِنَ الْفِطْرَةِ ) الْخِتَانُ وَالْاِسْتِحْدَادُ وَتَقْلِيْمُ الْأَظْفَارِ وَنَتْفُ الْإِبْطِ وَقَصُّ الشَّارِبِ
“Fithrah itu ada lima: khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur kumis”. [HR. Al-Bukhoriy (5889), Muslim (257), Abu Dawud (4198), dan An-Nasa'iy (9)]

8. Olahraga renang
عن بكر بن عبد الله بن ربيع الأنصاري ، قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : عَلِّمُوا أَبْنَاءَكُمْ السِّبَاحَةَ وَالرِّمَايَةَ، وَنِعْمَ لَهْوُ المُؤْمِنَةِ فِي بَيْتِهَا المِغْزلِ، وَإِذَا دَعَاكَ أَبَوَاكَ فَأَجِبْ أُمَّكَ

Artinya : dari Bakar bin Abdillah bin Rabi’ al-anshari berkata :berkata Rasulullah SAW. “ajarilah anak anakmu berenang dan melempar lembing, termasuk juga perempuan perempuan di rumahnya menenun, dan apabila kedua orangtuamu memanggil maka utamakan ibumu”.

9. Olahraga panah
عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ : « إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُدْخِلُ بِالسَّهْمِ الْوَاحِدِ ثَلاَثَةَ نَفَرٍ الْجَنَّةَ : صَانِعَهُ يَحْتَسِبُ فِى صَنْعَتِهِ الْخَيْرَ وَالرَّامِىَ بِهِ وَمُنْبِلَهُ وَارْمُوا وَارْكَبُوا وَأَنْ تَرْمُوا أَحَبُّ إِلَىَّ مِنْ أَنْ تَرْكَبُوا لَيْسَ مِنَ اللَّهْوِ إِلاَّ ثَلاَثٌ : تَأْدِيبُ الرَّجُلِ فَرَسَهُ وَمُلاَعَبَتُهُ أَهْلَهُ وَرَمْيُهُ بِقَوْسِهِ وَنَبْلِهِ وَمَنْ تَرَكَ الرَّمْىَ بَعْدَ مَا عَلِمَهُ رَغْبَةً عَنْهُ فَإِنَّهَا نِعْمَةٌ تَرَكَهَا ». أَوْ قَالَ : « كَفَرَهَا ».
Artinya:
Dari ‘Uqbah bin ‘Amr berkata: “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda ‘Sesungguhnya Allah SWT akan memasukan tiga kelompok ke dalam Sorga karena sebab panah satu, yaitu pembuat panah yang mengharapkan kebaikan dari panah buatannya, pemanah dan pelontar anak panah, maka memanahlah dan naikilah (kuda) kalian semuanya, adapaun memanah lebih aku sukai dari pada naik kuda. Bukanlah suatu lahw kecuali pada tiga hal; Seorang yang mengajari kudanya, permainannya terhadap istrinya dan permainan busur dan anak panahnya, barang siapa meninggalkan olahraga panah setelah mempelajarinya karena benci maka (ketahuilah) bahwa sesungguhnya ia adalah suatu nikmat yang telah dia tinggalkan’ atau Nabi berkata ‘yang telah ia kufuri.’ (HR. Abu Daud)

Nah,  teman-teman,  itulah beberapa kiat-kiat Rasulullah SAW dalam menjaga kesehatan. Ternyata sederhana namun besar manfaatnya. Beberapa hal diatas juga sangat mudah dilakukan oleh kita,  bukan?  Jadi,  tunggu apa lagi?  Marilah hidup sehat dengan cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. 
Sampai disini dulu perjumpaan kita. Semoga bermanfaat dan sampai bertemu lagi di artikel selanjutnya. 
W assalamu'alaikum Wr. Wb. 



12.13.2018

Tentang Ilmu yang Bermanfaat





Tentang Ilmu yang Bermanfaat

Assalamu'alaikum wr. wb.
Salam sejahtera bagi kita semua!

          Apa kabar teman-teman?  Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT Aamiin.
Ikhwan dan akhwat semuanya,  bagaimana nilai rapor kalian?  Pastinya membanggakan dong,  kita kan sudah berjuang maksimal di PAS kemarin.
          Bicara tentang nilai rapor,  kalian pasti ingin nilai yang terbaik bukan?
Kita pasti akan melakukan sesuatu yang menyebabkan nilai kita menjadi bagus. Kita rajin belajar,  rajin berdoa dan beribadah, menghormati guru,  mengumpulkan tugas tepat waktu, dan tak jarang dari kita yang mungkin melakukan hal yang kurang baik demi mendapatkan nilai yang bagus. Tapi,  yang seperti itu jangan dicontoh ya kawan.
Nah,  sekarang sebenarnya kenapa sih kalian ingin nilai yang terbaik? Karena ingin  mencapai cita-cita,  ingin kerja yang layak,  ingin jadi bos,  direktur,  dosen, atau sekedar ingin membanggakan orang tua?
          Sebenarnya,  inti dari tujuan kita belajar adalah satu,  yaitu mengamalkannya.  Apakah dengan mencapai cita-cita , berarti kita sudah mengamalkan ilmu yang kita miliki? Apa dengan seperti itu ilmu kita sudah tergolong ilmu yang bermanfaat?
Karena sejatinya ilmu kita akan  sia-sia jika tidak bermanfaat baik bagi diri sendiri,  orang lain,  Agama,  bangsa, maupun alam semesta.
          Di zaman sekarang,  banyak kasus yang membuktikan tidak bermanfaatnya ilmu yang sudah dimiliki seseorang. Banyak orang-orang yang pintar, ilmunya tinggi, hebat-hebat, tetapi justru tidak membawa kemaslahatan kepada orang lain, tidak membawa kemaslahatan kepada lingkungannya, tetapi justru sebaliknya, membawa kemafsadatan atau kerusakan yang lebih parah. Penipuan-penipuan yang berkedok ilmu semakin merajalela. Ilmunya hanya dijadikan alat untuk menjauh dari Allah.

Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW :
إن أشد الناس عذابا يوم القيامة عالم لم ينفعه الله بعلمه
“Sesungguhnya manusia yang paling diadzab (disiksa) kelak pada hari Kiamat adalah orang alim (yang berilmu), tapi tidak mengamalkan (ilmunya tidak bermanfaat bagi orang lain & lingkungan nya)” (HR: Thabrani).

Nah,  ikhwan dan akhwat semuanya,  ternyata para pencari ilmu dibagi menjadi 3 kelompok loh,  berikut pembagiannya menurut Imam Al Ghazali* :

  1. Seseorang yang mencari ilmu, dengan ilmunya ia bertambah bekalnya menuju Akhirat, tidak ada maksud dalam Thalabul ilmi nya kecuali hanya menuju Dzat Allah dan kampung Akhirat yang kekal abadi. Ini adalah orang-orang yang bahagia dan selamat dunia dan akhirat.
  2. Seseorang yang mencari ilmu hanya untuk sebagai syarat supaya Ia enak hidup di dunianya saja, hanya untuk mendapatkan kemuliaan, pangkat dan jabatan serta harta benda. Ia mengerti akan tujuannya, ia paham hatinya mengatakan tidak benar tapi tetap saja menuruti hawa nafsunya. Dengan ilmunya, ia hanya mengeruk kekayaan untuk dirinya sendiri, merasa sombong dengan predikat kemuliaan yang ada di pundaknya. Ini adalah bagian dari orang-orang yang menempuh jalan tercela dan rusak di hadapan Allah (jalan yang tidak diridhai Allah).
  3. Seseorang yang hanya bisa bicara, pintar berkata-kata dengan segudang dalil dan ilmu, tetapi ia tidak melaksanakan, tidak melakukannya. Hanya bisa menyuruh orang lain, sedang dirinya tidak mengerjakan dan tidak memberi tauladan. Golongan ketiga ini, adalah golongan orang berilmu, tapi tidak mengamalkan ilmunya. Inilah yang disampaikan oleh Rasulullah SAW sebagai ciri-ciri dari ulama suu’ (ulama jelek). Na’udzu Billah!
*Disarikan dari Kitab Ihya’ Ulumiddin dan Bidayah al Bidayah karya Imam Abu Hamid Muhammad al Ghazali

Untuk mengetahui lebih lanjut,  simak ciri ciri orang yang ilmunya bermanfaat berikut ini: 

Imam Al-Ghazali dalam Bidayatul Hidayah menjelaskan secara rinci ciri-ciri ilmu yang bermanfaat dan tidak bermanfaat.
والعلم النافع هو ما يزيد في خوفك من الله تعالى، ويزيد في بصيرتك بعيوب نفسك، ويزيد في معرفتك بعبادة ربك، ويقلل من رغبتك في الدنيا، ويزيد في رغبتك في الآخرة، ويفتح بصيرتك بآفات أعمالك حتى تحترز منها، ويطلعك على مكايد الشيطان وغروره،
Artinya, “Ilmu yang bermanfaat adalah menambah rasa takutmu kepada Allah, menambah kebijaksanaanmu dengan aib-aib dirimu, menambah rasa makrifat dengan beribadah kepada Tuhanmu, serta meminimalisasi kecintaanmu terhadap dunia, dan menambah kecintaanmu kepada akhirat, membuka pandanganmu atas perbuatan jelekmu, hingga kaudapat menjaga diri dari hal itu, serta membebaskanmu dari tipu daya setan,” (Lihat Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali, Bidayatul Hidayah, [Kairo: Maktabah Madbuli, 1993 M], halaman 38).

Dari penjelasan Al-Ghazali di atas, bisa diperinci bahwa ciri-ciri ilmu yang bermanfaat adalah sebagai berikut:
  • Menambah rasa takut kita kepada Allah SWT.
  • Kita semakin menyadari aib-aib yang telah kita lakukan.
  • Bertambahnya makrifat kita kepada Allah dengan semakin banyak beribadah kepada-Nya.
  • Berusaha untuk meminimalisasi cinta kita kepada dunia.
  • Menambah rindu dan cinta kita kepada amal akhirat.
  • Mengoreksi perbuatan-perbuatan kita yang tercela dan berusaha untuk menghindar dari perbuatan tersebut.
  • Selalu dijauhkan dari tipudaya setan. Imam al-Ghazali mengatakan bahwa karena tipu daya setan tersebut kita menjadi ulama su’ (ulama yang tercela). Akibat tipu daya setan tersebut, kita selalu menjadikan agama sebagai ladang mencari dunia, menjadikan ilmu sebagai alat untuk mendapatkan harta dari para pejabat, bahkan ada yang sampai memakan harta wakaf dan anak yatim hingga mengakibatkan waktu kita habis dengan angan-angan untuk mendapatkan dunia, pangkat, dan kedudukan. Na‘udzubillah min dzalik.
          Wah,  ternyata menjadikan ilmu kita bermanfaat bukan sekedar mengamalkannya melalui pekerjaan yang kita lakukan nanti, lebih dari itu ilmu yang bermanfaat adalah yang menyebabkan kebaikan bagi diri sendiri dan sekitarnya.  
Bahkan,  ilmu yang bermanfaat itu termasuk amal yang pahalanya tidak terputus bahkan ketika kita sudah meninggal lho, 
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah bersabda:
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ 
“Ketika seseorang telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali 3 (perkara) : shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang berdoa baginya.”

          Lalu,  sudahkah ilmu kita termasuk ilmu yang bermanfaat? Alhamdulillah jika ilmu kita sudah menciptakan kebaikan bagi diri sendiri dan sekitarnya. Bagaimana jika mungkin, teman-teman merasa ilmunya belum dimanfaatkan secara maksimal?  Segera perbaiki, dan jangan lupa amalkan doa* ini ya,, 

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُبِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَقَلْبٍ لا يَخْشَعُ وَعَمَلٍ لَا يُرْفَعُ وَدُعَاءٍ لَايُسْمَعُ 
Allâhumma innî a‘ûdzubika min ‘ilmin lâ yanfa‘ wa qalbin lâ yakhsya‘ wa ‘amalin lâ yurfa‘ wa du‘âin lâ yusma‘

Artinya: “Ya Allah aku berlindung dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyu', amal yang tidak diangkat (diterima), dan doa yang tidak didengar.”
*Dalam kitab Bidayah Al-Hidayah Imam al-Ghazali yang bersumber dari hadits Rasulullah Saw. 

Nah,  ikhwan dan akhwat,  sekian dulu artikel dari Rohis Exist Smada,  doakan kami agar lebih baik lagi kedepannya,  jangan lupa share.. Selalu semangat menebar kebaikan! 

Wassalamu'alaikum wr. wb. 

7.03.2018

Amaliyah Ramadhan 1439H / 2018M



السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Sebelumnya, kami ROHIS SMA N 2 PURWOKERTO mengucapkan Taqobbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyaminkum, ja'alnallahu minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin. Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan semoga amal ibadah kita meningkat di Bulan Syawal ini sesuai dengan makna Syawal itu sendiri.
Alhamdulillahirabbil’alamin, ROHIS SMADA telah melaksanakan serangkaian acara pada bulan Ramadhan tahun 1439 H / 2018 M. Acara tersebut ada yang dilaksanakan di lingkungan SMA N 2 Purwokerto dan ada juga yang dilaksanakan di Desa Karang Tengah, Baturraden.  Kegiatan yang dilakukan di sekolah antara lain pesantren kilat dan shalat tarawih bergilir. Kegiatan pesantren kilat dilaksanakan tanggal 30-31 Mei 2018 dan diikuti oleh kelas X dan kelas XI. Untuk pengisi materi yaitu dari guru-guru SMADA, materinya pun menarik sehingga peserta antusias mengikuti acara tersebut. Untuk shalat tarawih bergiir, setiap kelas mendapatkan satu kali giliran dan dalam satu hari terdapat beberapa kelas yang mendapat giliran. Untuk imam dan bilal dari pengurus ROHIS SMADA.
Sedangkan kegiatan yang dilakukan di Desa Karang Tengah yaitu; BBQ, TARLING (tarawih dan tadarus keliling), mengajar di SD, dll. Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 31 Mei hingga tanggal 10 Juni 2018. Pada hari Kamis, 31 Mei, ROHIS SMADA berangkat menuju Desa Karang Tengah.  Pada pagi hari, kami mengikuti dan mengurus pesantren kilat, lalu pada jam 10 pagi sebagian dari kami izin untuk mengangkut barang-barang kami ke truk dan sebagian lagi ada yang mengurus pesantren kilat. Setelah itu, kami pun berangkat menggunakn truk dan ada juga yang mengunakan sepeda motor. Sesampainya di sana, kami langsung membereskan transit. Untuk transit ikhwan di TK sedangkan transit akhwat di rumah warga yang kebetulan sedang kosong. Setelah selesai beres-beres, kami beristirahat sejenak sambil mempersiapkan apa-apa yang dibutuhkan. Saat menjelang maghib, perwakilan ikhwan mengambil lauk dan sayur yang telah dimasak oleh akhwat. Untuk hari pertama, kegiatan TARLING belum dilaksankan sehingga kami melaksanakan shalat Isya dan Tarawih di masjid terdekat.
Pada hari selanjutnya, saat sehabis sahur menjelang subuh, kami memencar ke 4 masjid dan 7 mushola untuk mengisi kuliah subuh sesuai dengan jadwal yang ada. Karena hari ini merupakan hari libur, maka kegiatan SD pun belum dapat terlaksana. Pada sore hari, kami menyebar ke 3 TPQ untuk mengajar Al-Qur’an dan mengisi pada TPQ tersebut. Kemudian pada malam hari, kami menyebar lagi untuk mengisi kuliah tarawih dan melaksanakan tadarus keliling.
Pada hari Senin, kami mulai mengajar anak SD di SD N 1 Karang Tengah. Kami mengajar SD kelas satu hingga kelas lima dan sempat memberi motivasi kepada kelas VI yang baru saja lulus agar dapat semangat dalam belajar di jenjang  selanjutnya. Materi yang kami ajarkan antara lain; Fiqih, Sejarah dan Kebudayaan Islam, Aqidah dan Akhlak, dan Bahasa Arab. Adik-adik yang kami ajar mengikuti pembelajaran dengan senang dan antusias, ini membuat kami juga merasa senang dalam mengajar. Pada hari Selasa, kami diundang di acara perpisahan kelas VI SD N 1 Karang Tengah. Kami diundang untuk berbuka puasa bersama dan mempersiapkan shalat tarawih di sana. Sebagai penutup kegiatan mengajar SD, kami mengadakan lomba keagamaan pada hari Kamis. Mata lomba yang diperlombakan yaitu lomba azan untuk ikhwan kelas IV dan V; lomba mewarnai untuk kelas I, II, dan III; dan lomba evaluasi materi untuk kelas IV dan V. Pada hari berikutnya, dilaksanakan upacara penutupan di SD tersebut sekaligus sebagai pemberian hadiah kepada pemenang lomba yang telah kami adakan.
Selain itu, kami mengadakan bazar pakaian murah yang kami jual di halaman TK. Harganya yang murah, yakni Rp 1000, Rp 3000, dan Rp 5000 membuat banyak warga yang tertarik dan membeli pakaian yang ada di bazar. Hasil dari penjualan tersebut nantinya akan kami salurkan kepada yang membutuhkan. Kami juga memberikan sembako bagi warga Desa Karang Tengah yang kurang mampu.
Sebagai penutup serangkaian acara di Desa Karang Tengah, kami mengadakan pengajian akbar yang dilaksanakan di pendopo milik warga. Atas usulan warga setempat, kami mengundang KH. Ahmed Shoeim El Amin, Lc., MH sebagai pengisi materi. Pengajian akbar diawali dengan penampilan hadroh dari ROHIS SMADA sebagai tanda akan dimulainya pengajian. Dilanjutkan dengan sambutan dari kepala desa, kepala sekolah, dan ketua panitia. Lalu ada penyerahan bantuan kepada anak yatim yang sebelumnya telah kami  undang. Kemudian dilanjutkan dengan pengajian sebagai acara utama. Warga Karang Tengah sangat antusias menanggapi pengajian akbar yang kami adakan. Hal ini terbukti dengan banyaknya warga yang datang pada pengajian akbar tersebut.
Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada warga Desa Karang Tengah yang telah menerima kami untuk belajar bersama dan kepada pihak yang telah membantu kami, sehingga acara ini dapat terlaksana sesuai apa yang diharapkan. Kami juga memohon maaf yang seikhlas-ikhlasnya apabila kami telah melakukan hal-hal yang kurang berkenan.

Sekian dan terimakasih...

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 


Berikut dokumentasi kegiatan Amaliyah Ramadhan 1439H/2018M:
Kegiatan Pesantren Kilat
Mengisi di TPQ (BBQ)
Bermain bersama adik-adik SD N 1 Karang Tengah

Bazar pakaian murah


Foto bersama di SD N 1 Karang Tengah

Pengajian Akbar di Desa Karang Tengah 1439H/2018M

3.10.2018

PSP : 7 Indikator Kenikmatan Dunia

Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh
Bagaimana kabar akhi wa ukhti sekalian? Semoga selalu dalam lindungan Allah yaa, Aamiiin. Alhamdulillah Pengajian Sabtu Pagi yang rutin dilaksanakan, istiqomah selalu. Nah pada artikel kali ini akan membahas isi dari PSP minggu ini yang diisi oleh Ibu Ratna. Mengenai "7 Indikator Kenikmatan Dunia"

Akhi wa ukhti sekalian. Siapa sih di dunia ini yang tidak ingin kenikmatan? Pasti semua ingin kenikmatan dunia pun akhirat. Memangnya apa itu Nikmat? Nikmat, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya Kesenangan, Kelezatan, Keenakan. Waduuh, pokoknya apapun yang enak-enak itulah nikmat. Secara syar'i Nikmat bisa diartikan sebagai segala pemberian dari Allah yang patut kita syukuri. Pernah dikasih kenikmatan? Selalu dong, nggak pernah Allah membiarkan hambaNya tanpa kenikmatan. Maka dari itu kita patut bersyukur Alhamdulillah. Sudah bersyukurkah anda hari ini? :)

Lalu apa saja standar kita sebagai Muslim akan nikmat/kesenangan itu? Apakah dengan kita berhura-hura menghabiskan harta untuk bermain main dan berfoya foya adalah standar kenikmatan kita? Yang kita cari adalah kenikmatan dunia yang berujung akhirat. Jadi berdasarkan Hadits Riwayat Ibnu Abas, menurut Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam ada 7 indikator kenikmatan dunia, yaitu :

1. Hati yang selalu bersyukur. Jika hati kita bersukur, kita akan melakukan segala aktifitas dengan tenang dan tidak akan stres. Sepadat apapun aktifitas kita, bersyukurlah "Alhamdulillah" maka  akan menghadirkan ketenangan hati dan obesi tidak terlalu tinggi. Niatkan karena Allah, supaya tidak hanya mendapat lelah tapi juga ilmu dan pahala.
2. Pasangan hidup yang shalih / shalihah. Karena akan selalu mengajak kepada kebaikan dan membuat hati menjadi tentram. Istri shalihah akan senantiasa sabar dan memotivasi dalam pelayanan terhadap suami. Suami yang sholeh akan memimpin keluarga kecilnya menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah, Insya Allah. Maka kita harus memperbaiki diri kita dari sekarang, karena jodoh merupakan cerminan diri kita.
3. Anak yang shaleh dan shalehah. Anak merupakan harta yang sangat berharga. Rasulullah juga pernah bersabda yang artinya bahwa 3 amalan yang tidak akan putus yaitu Sedekah jariyah, Ilmu yang bermanfaat, dan Doa anak yang sholeh. Kita sebagai anak harus selalu birul walidain dan mendoakannya untuk menyenangkan hati orang tua kita. Karena pengorbanan kita merawat orang tua yang sudah renta tidak akan pernah setimpal dengan pengorbanan orang tua merawat kita dari bayi.
4. Lingkungan yang Kondusif. Tentu lingkungan yang baik, bersama orang-orang yang selalu mengajak kita kepada kebaikan adalah nikmat. Jika ingin memperoleh nikmat ini, maka mulai dari diri kita sendiri yang menciptakan lingkungan sholih.
5. Harta yang Halal. Sungguh kenikmatan dunia jika memperoleh harta dari jalan yang halal. Harta yang halal meskipun sedikit akan lebih berkah dan mententramkan hidup kita dibandingkan bergelimang harta dari cara yang haram. Allah SWT berfirman :

الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا ۗ وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا ۚ فَمَنْ جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّهِ فَانْتَهَىٰ فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ


Artinya : Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Q. S. Al Baqarah ayat 275)
Jadi sudah tahu kan mana harta yang halal maupun haram. Semoga kita terhindar dari perkara yang haram.
6. Semangat Memahami Pengetahuan Agama Islam. Menuntut ilmu Agama hukumnya wajib. Belajar ilmu agama bisa dari mana saja. Apalagi dengan perkembangan IPTEK yang semakin maju, Tholabul'ilmi semakin mudah. Eits, tapi harus jelas sumbernya yaa. Yang terpenting dari menuntut ilmu agama adalah bukan hanya main dalil dan teori, tetapi prakteknya dalam kehidupan sehari-hari. Ya iyalah, Allah dan RasulNya kan sudah menunjukan jalan yang benar untuk kehidupan kita, maka harus dipraktekan.
7. Umur yang Berkah. Maksudnya bukan umur yang panjang, percuma saja umur yang panjang tetapi tidak berkah, tidak akan nikmat. Umur yang berkah adalah selama kita hidup, selama kita masih diberi umur, melakukan segala aktifitas yang bermanfaat. Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain. Kita hidup tidak asal hidup, jadikan kehidupan kita berarti bagi orang lain, hal itu akan menjadikan hidup kita terasa nikmat.

Itulah pemaparan mengenai 7 Indikator Kenikmatan Dunia yang insyaallah akan mengantarkan kita kepada kebahagiaan akhirat juga. Semoga kita semua diberi kemudahan oleh Allah untuk dapat mengamalkan hal-hal yang tersebut diatas. Supaya hidup kita tenang dan nikmat karena Allah. Yuk mengamalkan. Bagikan bila kiranya bermanfaat yaa, insyaallah akan menambah pahala juga. Semangat Istiqomah Akhi wa Ukhti sekalian ^_^
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

12.27.2017

Lomba Pelajar SMP/Mts se eks karesidenan Banyumas, Tegal, Brebes | PECETIKAH X


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaikum wr wb

Kami dari Rohis SMA Negeri 2 Purwokerto masa khidmat 2017/2018 insyaAlloh akan mengadakan lomba Pildarem, Cerdas cermat islam, Tilawah, Kaligrafi, dan Hadroh (PECETIKAH) untuk smp/mts/sederajat se-eks karesidenan Banyumas, Tegal, dan Brebes yang ke X dengan tema

10.22.2015

Keutamaan Puasa Asyura



Assalamu'alaikum...

Bagi sahabat sholih dan sholihah yang masih bertanya-tanya, amalan apa sih yang utamanya dilakukan pada saat Bulan Muharram? Nah, kali ini akan dibahas salah satu amalan yang memiliki banyak keutamaan di Bulan Muharram yaitu Puasa Asyura.

2.15.2015

Valentine Day, Hari Kasih Sayang kah ?

Assalamu'alaikum para pembaca :)
Pada kesempatan kali ini, admin ingin berbagi sedikit cerita :)
Tentu sudah tidak asing lagi dengan kata 'Valentine' bukan?


11.18.2014

10 Tanda Kiamat



Percaya kepada hari kiamat adalah salah satu rukun iman yang ke enam.
Ilmu kita tidak akan pernah sampai untuk meramalkan kapan kepastian terjadinya Kiamat, karena hal itu adalah rahasia Allah SWT.
“Telah dekat terjadinya Hari Kiamat. Tidak ada yang akan menyatakan terjadinya hari itu selain Allah”(Q.S an-Najm : 57-58)
Mereka menanyakan kepadamu tentang hari akhir : “Kapankah terjadinya ?”. Katakanlah:”Sesungguhnya pengetahuan tentang itu ada pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat bagi yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba”. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah:”Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Tuhan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (QS AL-A’raaf :187)

Tanda-tanda Kiamat Menurut Islam
Daripada Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra. berkata: “Datang kepada kami Rasulullah saw. dan kami pada waktu itu sedang berbincang-bincang. Lalu beliau bersabda: “Apa yang kamu perbincangkan?”. Kami menjawab: “Kami sedang berbincang tentang hari qiamat”.
Lalu Nabi saw. bersabda: “Tidak akan terjadi hari qiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya”. Kemudian beliau menyebutkannya: “Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri Yaman yang akan menghalau manusia kepada Padang Mahsyar mereka”(H.R Muslim)

Keterangan:
Sepuluh tanda-tanda qiamat yang disebutkan Rasulullah saw. dalam hadis ini adalah tanda-tanda qiamat yang besar-besar, akan terjadi di saat hampir tibanya hari qiamat. Sepuluh tanda itu ialah:
  1. Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti selsema di kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir.
  2. Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan meragut keimanan, hingga akan ramai orang yang akan terpedaya dengan seruannya. Dajjal akan melakukan kezhaliman berupa pemaksaan orang untuk beriman dan beribadah kepadanya serta melupakan Tuhan Allah swt, kemudian memamerkan kemampuannya melakukan sesuatu yang supranatural di luar kemampuan manusia biasa, sehingga manusia mengimaninya. Ini adalah ujian memegang teguh agama (fitnah ad-din).
    Dajjal juga sanggup memenuhi permintaan orang untuk menurunkan hujan di suatu kawasan, dan dapat merubah pada pasir tandus menjadi kawasan yang subur dan rindang. Ini merupakan bentuk fitnah harta (fitnah al-maal)

    Dajjal juga mampu menebar orang-orang yang dapat memberitakan prediksi-prediksi yang akan terjadi sehingga manusia mempercayainya, Ini merupakan bentuk fitnah ilmu pengetahuan (fitnah al-‘ilm)

    Dan dengan kekuasannya Dajjal pun dapat memaksakan kehendaknya kepada seluruh negeri (fitnah al-sulthoh/kekuasaan). Keempat fitnah ini merupakan fitnah yang dahsyat bagi kaum muslimin di setiap zaman dan tempat. Oleh karena itu Rasulullah saw telah memberi peringatan agar kita membaca surat al-Kahfi, mentadabburinya, serta merenunginya.
Rasulallah saw. Bersabda: Dari Abu Said al-Khudri, Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa membaca surat al-Kahfi sebagaimana ia diturunkan, maka baginya cahaya pada hari Kiamat dari tempat berdirinya hingga Makkah, dan barangsiapa membaca sepuluh ayat terakhirnya kemudian Dajjal keluar, maka dia tidak akan dapat dikuasainya. (HR: Muslim)
  1. Dabbah-Binatang besar yang keluar berhampiran Bukit Shafa di Mekah yang akan bercakap bahwa manusia tidak beriman lagi kepada Allah swt.
  2. Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya. Maka pada saat itu Allah swt. tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat daripada orang yang berdosa.
  3. Turunnya Nabi Isa alaihissalam ke permukaan bumi ini. Beliau akan mendukung pemerintahan Imam Mahadi yang berdaulat pada masa itu dan beliau akan mematahkan segala salib yang dibuat oleb orang-orang Kristian dan beliau juga yang akan membunuh Dajjal.
  4. Keluarnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj yang akan membuat kerusakan dipermukaan bumi ini, iaitu apabila mereka berjaya menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan pembantu-pembantunya pada zaman dahulu.
  5. Gempa bumi di Timur.. Bisa jadi ini mengacu kepada gempa di China, Tsunami di Aceh.
  6. Gempa bumi di Barat. Bisa jadi ini akan terjadi di daerah Mexico, Argentina, Brazilia dan negara-negara Amerika Latin
  7. Gempa bumi di Semenanjung Arab.. Kemungkinan kasus longsor di Mesir sebagai pembukanya.
  8. Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan bermula dari arah negeri Yaman. (Apa ini bahaya Nuklir?)
Mengikut pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari beliau mengatakan: “Apa yang dapat dirajihkan (pendapat yang terpilih) dari himpunan hadis-hadis Rasulullah Saw. bahawa keluarnya Dajal adalah yang mendahului segala petanda-petanda besar yang mengakibatkan perubahan besar yang berlaku dipermukaan bumi ini. Keadaan itu akan disudahi dengan kematian Nabi Isa alaihissalam (setelah belian turun dari langit). Kemudian terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya adalah permulaan tanda-tanda qiamat yang besar yang akan merusakkan sistem alam cakrawala yang mana kejadian ini akan disudahi dengan terjadinya peristiwa qiamat yang dahsyat itu. Barangkali keluarnya binatang yang disebutkan itu adalah terjadi di hari yang matahari pada waktu itu terbit dari tempat tenggelamnya”.

5.16.2014

Melatih Hati yang Khusyu'


Imam al-Ghazali menerangkan enam istilah yang memiliki makna yang sebangun dengan khusyu’. Keenam hal itu bila digabungkan akan menghasilkan kwalitas khusyu’ dalam shalat. diantara keenam hal itu adalah; hudhurul qalbi (hadirnya hati), yaitu mengkosongkan hati dari segala macam hal kecuali makna kata-kata yang terucap dalam shalat. Tentunya Ini mengandaikan adanya hafalan dan pengertian arti bacaan shalat itu sendiri.

Pengertian makna bacaan akan membantu mempermudah seseorang mengikat hati dalam kekhusyu’an, karena hati tersibukkan dengan makna-makna itu. Namun perlu diwaspadai seringkali hati hadir bersama hafalan bacaan tapi bukan makna bacaan itu sendiri.

Sebagai kelanjutan dari hudhurul qalbi adalah at-tafahum yaitu pemahaman akan makna bacaan itu sendiri. Pemahaman ini berbeda-beda antara satu hamba dengan hamba lainnya, sebagaimana perbedaan pengetahuan mereka mengenai al-qur’an dan tasbih. Perbedaan pemahaman ini juga tergantung pada tingkat kehadiran hati masing-masing. Seringkali seorang hamba menemukan makna yang dalam ketika shalat yang tidak ditemukannya dalam kesempatan lain.

Jika dua hal tersebut (hudurul qalbi dan at-tafahum) dikategorikan sebagai katifitas internal karena harus dijalankan ketika shalat, maka empat konsep selanjutnya lebih merupakan aktifitas eksternal. Keempat hal tersebut adalah ta’dhim, haibah, raja’, dan haya’.

Ta’dhim adalah kesadaran diri akan keagungan Allah swt sebagai Dzat Pengatur Kehidupan. Kepada-Nyalah tergantung semua kehidupan makhluk di alam ini. Ta’dhim kepada Allah swt ini mampu meningkatkan kwalitas khusyu’ seseorang jika disertai dengan hudurul qalbi dan at-tafahum.

Adapun haibah adalah perasaan takut yang lahir dari perasaan ta’dhim. Berbeda dengan takut yang ditimbulkan karena adanya unsur kemudharatan. Misalkan takut jatuh dari ketinggian atau takut binatang buas. Keduanya adalah takut karena sesuatu yang ditakuti itu bisa mendatangkan kemudharatan. Sedangkan haibah adalah perasaan takut yang lahir karena keagungan sesuatu yang ditakuti. Sebagaimana seorang anak yang takut kepada orang tua. Bila hati seorang hamba telah merasakan haibah dalam shalat, maka kwalitas kekhusyu’annya pasti lebih tinggi dari yang tidak merasakan haibah.

Sedangkan raja’ yang secara bahasaadalah pengharapan, dapat diartikan sebagai harapan yang senantiasa hadir dalam hati akan adanya ridha Allah swt. Seorang hamba tentunya harus tahu diri sudah pantaskah dia mengharapkan ridha Allah swt, jika shalatnya tidak mampu mendatangkan rasa ta’dhim. Bagaimana mungkin seorang mengharapkan sesuatu dari orang lain tanpa didahului pengabdian? Meski demikan kewajiban hamba adalah mengharap kepada-Nya, disertai dengan usaha mendekat dan mengenal-Nya melalui shalat yang khusyu’.

Dan yang terakhir adalah haya’ perasaan malu kepada kemurahan-Nya. Apakah masih pantas seorang hamba berharap rahmat dan ridha-Nya, bukankah rahmat dan ridha selama ini telah diberikan oleh-Nya secara cuma-cuma walaupun seorang hamba banyak melanggar larangan-Nya dan mengoleksi dosa-dosa?
Demikian enam hal yang seharusnya dijadikan materi ajaran dan bahan latihan seorang hamba ketika shalat, sebagaimana yang dituturkan Al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumiddin. (Red. Ulil H)