12.23.2016

Mother's Day


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


"Kasih Ibu sepanjang jalan, Kasih anak sepanjang galah"

Pernahkah Kalian mendengar peribahasa tersebut? peribahasa tersebut tentu sudah tidak asing lagi bagi kita.Peribahasa tersebut memiliki makna yaitu kasih sayang yang diberikan seorang ibu tidak pernah hilang atau tidak terbatas.
Mengingat kita baru saja melewati hari yang istimewa yakni Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember,maka dalam postingan kali ini kita akan membahas tentang Hari Ibu dan peran serta keutamaan seorang Ibu.


Sejarah Peringatan  Hari Ibu

Berawal dari berkumpulnya para pejuang wanita dari 12 kota di Jawa dan Sumatera yang mengadakan kongres perempuan Indonesia I pada tanggal 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta, yang hasilnya yakni, membentuk Kongres Perempuan yang sekarang dikenal dengan Kongres Wanita Indonesia (Kowani).Namun,ditetapkannya Hari Ibu tanggal 22 Desember yaitu dalam Kowani III tahun 1938.Selain ditetapkan dalam Kowani III,Hari Ibu juga ditetapkan tanggal 22 Desember oleh Presiden Soekarno sebagai hari nasional melalui Dekrit Presiden No.316 tahun 1959.

Hari Ibu  memiliki makna yaitu senantiasa mengingatkan kita terutama generasi muda bahwa Hari Ibu sebagai hari kebangkitan bangsa yang tidak lepas dari peran kaum perempuan dalam mewujudkannya,Selain itu, Hari Ibu juga dimaksudkan untuk menghargai jasa-jasa seorang Ibu yang senantiasa menyayangi dan mengkasihi anaknya tanpa batas.

Islam sangat memuliakan seorang Ibu,hal ini tertuang dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Ra:
Seorang lelaki datang kepada Nabi SAW dan berkata, "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku patuhi?", Kata Nabi, "Ibumu", lelaki itu bertanya lagi, "kemudian siapa lagi?", Nabi menjawab, "Ibumu", Lelaki itu bertanya lagi, "Lalu siapa lagi?", Nabi tetap menjawab, "Ibumu", Lelaki itu bertanya kembali, "Kemudian siapa lagi?", Nabi menjawab, "Ayahmu"....

Kenapa dalam Hadist tersebut Rasulullah sampai menyebutkan "Ibu" sebanyak 3 kali sedangkan Ayah hanya 1 kali?
Imam Al-Qurtubi menjelaskan dalam tafsirnya bahwa kecintaan dan kasih sayang seseorang terhadap Ibunya harus 3 kali lipat besarnya dibandingkan kecintaan dan kasih sayang kepada seorang Ayah,karena realitanya seorang Ibu telah menghadapi kesulitan dimasa hamil,kesakitan disaat melahirkan serta kesulitan dimasa menyusui dan merawat anaknya.Dan kehormatan tersebut hanya dilakukan oleh seorang Ibu.

Jasa seorang Ibu mungkin tidak dapat kita ganti. Namun sebagai seorang anak kita wajib berbakti kepada orangtua dan tidak melukai perasaan mereka terutama seorang Ibu yang lembut perasaannya, sekalipun dengan berkata "Ah"saja. Berbakti kepada kedua orangtua memiliki keutamaan yaitu dapat membukakakan pintu rezeki dan memperpanjang umur seseorang serta merupakan Amal yang paling utama dan disejajarkan dengan amalan jihad fii sabilillah. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu ia berkata:
Aku pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Amalan apa yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku melanjutkan, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada kedua orang tua.” Lalu aku bertanya lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berjihad di jalan Allah.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Sekian informasi yang dapat disampaikan,semoga dapat bermanfaat bagi para pembacanya serta dapat meningkatkan iman dan rasa sayang kepada orangtua kita terutama kepada sang Ibu.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
















No comments:

Post a Comment