11.14.2009

Our lovely teacher



Assalamu’alaikum Wr.Wb

Umi. . . . itulah nama yang biasa teman-temannya gunakan untuk memanggil seorang perempuan bernama lengkap Mu’miyati itu. Beliau adalah sosok perempuan yang bisa dijadikan suri tauladan bagi para mislimah lainnya, tidak hanya mengusai masalah agama, beliau juga merupakan sosok wanita pekerja keras, sebagai bukti saat ini beliau telah menjadi guru agama di SMA Negeri 2 tercinta ini, jabatan guru jelas bukan profesi yang mudah, selain butuh keuletan dan kesabaran, juga butuh kerja keras dan semangat juang yang tinggi, namun semua itu dapat dijalani beliau dengan enjoy dan semata-mata hanya mengharap ridlo dari Alloh SWT.
Alhamdulillah kami dari rohis Smadha telah berhasil mewawancarai beliau pada hari jumat, 6 Februari 2009. Kami memilih beliau karena kepribadian dan akhlak beliau yang sangat menarik dan mulia. Sehingga kami rasa beliau pantas sebagai profil pertama dari majalah rohis kami ini. Kami harapkan setelah pembaca membaca profil ini, mereka akan tergerak untuk mentauladani beliau terutama bagi para kaum hawa yang saat ini sudah semakin memprihatinkan akhlaknya. Amiinnn . . . .
Berdasarkan wawancara yang kami lakukan secara langsung, beliau mengaku selama ini bersekolah pada lembaga pendidikan yang islami baik dari TK, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliah, dan bahkan kuliahpun beliau memilih berkuliah di universitas islam. Berdasarkan sejarah pendidikannya tidak diragukan lagi betapa dalam ilmu agamanya. Tutur beliau kepada kami beliau memilih hal itu karena yang pertama adalah faktor lingkungan baik itu lingkungan keluarga, lingkungan teman, masyarakat dan memang sudah cita- cita sejak dulu. Beliau juga sudah mengenakan jilbab sejak masih kelas 6 SD. Alasan beliau memakai jilbab sangatlah menarik dan sangat mulia beliau mengatakan “ Barang siapa menjaga hukum Alloh maka Alloh akan menjaganya”, begitu kata beliau. Kata – kata beliau juga dikuatkan oleh hadist Rasululloh SAW. Selain atas dasar tadi beliau mengatakan seorang wanita yang memakai kerudung juga haruslah ikhlas dan yakin bahwa jika kita menjaga Agama Alloh pastilah Alloh akan menjaga kita. Beliau juga adalah orang yang senang berorganisasi, beliau yakin benar bahwa dalam hidup sudah barang tentu kita akan membutuhkan orang lain sehingga kita harus membiasakan diri bersosialisaai dengan orang salah satunya lewat organisasi, selain itu beliau juga menggunakan organisasi sebagai sarana dakwah. Beliau mengatakan dengan berorganisasi akan membuat kita dapat belajar membagi waktu dan juga banyak manfaat lainnya. Karena bakat beliau dalam menulis biasanya beliau mendapatkan bagian kesekretariatan.
Dilihat dari latarbelakang keluarga beliau, ibu guru kita ini berasal dari keluarga yang mempunyai pola hidup yang sederhana. Orang tua beliau adalah seorang petani yang biasa menghabiskan waktu di sawah dan mengaji saja. Jadi tidak heran ibu Mu’mi menjadi seperti sekarang. Hal itu jelas tidak luput dari didikan orang tua beliau. Ibu Mu’mi mempunyai 5 saudara kandung. Beliau mengatakan selslu teringat dengan perkataan orang tua beliau yaitu” Sebaik-baik manusia adalah orang yang bias bermanfaat bagi orang lain”. Kata-kata itu pula lah yang menjadi motifasi bagi Ibu Mu’mi dan juga seharusnya bagi kita semua. Bahwa kita hidup haruslah bisa bermanfaat bagi orang lain seperti yang dilakukan Ibu Mu’mi dengan menjadi guru agama, selain berdakwah beliau juga menularkan ilmunya dan itulah ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang inysa Alloh akan menolong kita kelak dan ilmu yang bermanfaat adalah salah satu ibadah yang akan terus mengalir sampai hari kiamat. Semoga kita adalah bagian dari orang-orang yang memperoleh ilmu yang bermanfaat. Amiinnn . . . . .
Sebenarnya begitu banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari seorang guru agama kita ini. Tetapi ternyata halamannya sudah penuh nih. Jika Alloh mengizinkan semoga pada edisi berikutnya kami dari im redaksi dapat kembali menimba ilmu dari beliau. Sebelum kami akhiri Ibu Mu’miati berpesan “Jika kita mau menolong agama Alloh pasti Alloh akan menolong kita” sungguh kata-kata yang sudah selayaknya kita renungkan dan kita jadikan motifasi untuk menjadi lebih baik. Mari kita bersama-sama berdakwah dijalan islam di mulai dengan berdakhwah pada diri kita sendiri, keluarga dan pada akirnya berdakwah untuk semua umat islam. Mari kita tegakkan kebenaran islam di dunia. Sekian sedikit profil dari Ibu Mu’miati seorang guru teladan bagi kita. Jika ada kekurangan jelas itu adalah milik manusia dan jika ada ilmu yang dapat diambil jelas itu semua berasal dari Alloh. Akhirul kata wabillahi taufik wal hidayah.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

No comments:

Post a Comment